Suara.com - Pihak keluarga dari warga negara Portugal yang meninggal dunia akibat jatuh dari puncak Gunung Rinjani pada Jumat (19/8/2022) lalu menolak autopsi terhadap jenazah.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Kombes Pol Artanto mengatakan bahwa hanya dilakukan visum luar karena keluarga menolak autopsi.
"Oleh karena pihak keluarga korban menolak autopsi sehingga terhadap jenazah hanya dilakukan visum luar," katanya di Mataram, Selasa (23/8/2022).
Tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mataram menemukan luka serius pada sejumlah titik vital di tubuh jenazah pendaki pria kelahiran Israel tersebut dari hasil pemeriksaan luar jenazah.
"Seperti di tengkorak kepala yang retak, patah tulang pada kaki dan tangan. Ada juga patah pada tulang rusuk," ujarnya.
Dari hasil visum luar itu, tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mataram telah memastikan bahwa luka-luka itu yang menyebabkan Boaz Tan Anam meninggal dunia.
Pihak kepolisian bersama RS Bhayangkara saat ini sedang mengupayakan permintaan keluarga Boaz Tan Aman untuk membantu proses pemulangan jenazah ke Portugal melalui Bali.
Pihak keluarga meminta kepada tim forensik rumah sakit untuk menyuntikkan cairan pengawet jenis formalin ke jenazah Boaz untuk kebutuhan pemulangan.
"Keluarga korban meminta agar pengiriman jenazah ke Bali bisa dilakukan hari ini. Sekarang kami masih upayakan," tambah Artanto.
Baca Juga: Terlindas! Pengemudi Ini Meninggal Dunia Usai Nyalip Truk
Informasi Boaz Tan Anam terjatuh dari puncak Gunung Rinjani kali pertama diterima oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani. Boaz terjatuh ke arah lereng kaldera Danau Segara Anak, Gunung Rinjani.
Dari hasil identifikasi, jenazah Boaz berada di lereng pegunungan dengan jarak sekitar 150 meter dari puncak Gunung Rinjani.
Evakuasi pun dilakukan petugas penyelamat hingga akhirnya jenazah Boaz berhasil diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Jenazah Boaz tiba di Mataram pada Senin (22/8) malam. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Terlindas! Pengemudi Ini Meninggal Dunia Usai Nyalip Truk
-
Tim Forensik Beberkan Fakta Tentang Hasil Autopsi Jenazah Brigadir J
-
Ini Cita-Cita Brigadir J Sebelum Tewas Dibunuh
-
Anggota DPR Sebut Hasil Autopsi Ulang Perkuat Motif Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Tak Bisa Mengelak Lagi
-
4 Fakta Luka Tubuh Brigadir J Menurut Hasil Autopsi Ulang, Ada yang Fatal
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum