Suara.com - Mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ternyata sempat menamatkan studinya di Universitas Terbuka (UT) sebelum tewas dalam penembakan yang terjadi di kediaman Irjen Ferdy Sambo pada Juli lalu.
Adapun Brigadir J ternyata terjadwal untuk menghadiri wisuda Universitas Terbuka (UT), Pamulang, Tangsel pada Selasa (23/8/2022).
Lantaran telah wafat sebelum sempat menerima ijazah, sang ayah datang untuk mewakili wisuda Brigadir J yang ternyata juga memiliki prestasi akademis. Usut punya usut, jurusan yang diambil oleh Brigadir J juga merupakan salah satu jurusan favorit di Indonesia.
Berikut sederet fakta terkait wisuda Brigadir J.
1. Diwakili oleh Samuel Hutabarat, sang ayah
Ijazah Brigadir J diterima melalui perwakilan sang ayah, yakni Samuel Hutabarat.
Kala itu, tampak Samuel tak kuasa menahan tangis haru saat menerima tanda kelulusan mendiang anaknya tersebut.
"UT mengundang keluarga almarhum untuk mewakili menerima ijazah karena almarhum Bigadir Yoshua telah terdaftar menjadi wisudawan yang akan hadir pada Wisuda Periode II, 23 Agustus 2022 ini," terang Maya Maria selaku Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan UT.
2. Sang ibu tak kuasa hadir di wisuda Brigadir J
Sayangnya, ibunda Brigadir J, Rosti Simajuntak tak kuat menghadiri wisuda putra tercintanya. Hingga kini, Rosti masih terpukul oleh kematian Brigadir J yang tak sempat menerima ijazah lantaran tewas karena penembakan yang dilakukan di Duren Tiga.
Kondisi Rosti tersebut diungkap oleh kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Irma Hutabarat.
"Ibunya tidak bisa datang, ibu Rosti Simanjuntak karena memang masih belum kuat badannya," ungkap Irma kepada wartawan di UT, Pamulang, Tangsel, Selasa (23/8/2022).
3. Samuel mengaku tak kecewa anaknya jadi polisi
Meski putranya jadi korban pembunuhan, Samuel mengaku bahwa dirinya tak kecewa dengan keputusan Yosua menjadi anggota kepolisian.
"Kami sangat cinta polisi, kami sangat cinta," ucap Samuel kepada wartawan di UT, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (23/82/2022).
Berita Terkait
-
Detik-detik Samuel Hutabarat Berurai Air Mata Saat Terima Ijazah Mendiang Brigadir J Bikin Hati Publik Remuk
-
Dugaan Pelanggaran Kode Etik Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J, Sejumlah 24 Personel Polri Dimutasi
-
Kasus Ferdy Sambo, Benny K Harman Minta Kapolri Diberhentikan Sementara, Arsul Sani: Jangan Timbulkan Kontroversi Baru
-
Usulan Kapolri Listyo Sigit Dinonaktifkan Buntut Kasus Ferdy Sambo, ISESS : Belum Waktunya
-
Samuel Hutabarat Ungkap Dua Cita-Cita Brigadir J yang Pupus: Tahun Depan, Berencana Menikah
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas