Suara.com - Nama Ferdy Sambo terus menjadi perbincangan akibat menjadi tersangka sekaligus otak pembunuhan Brigadir J. Tak hanya menjadi pelaku, Ferdy Sambo juga merekayasa peristiwa pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya.
Atas perbuatannya tersebut, Ferdy Sambo dan anak buahnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo. Peristiwa ini pun tentu menuai banyak reaksi dari masyarakat.
Salah satunya dari emak-emak yang mengaku sebagai seorang mantan Bhayangkari. Ia malah memohon Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi dibebaskan, dengan alasan tidka terduga.
Berikut ini fakta emak-emak mantan Bhayangkari minta Ferdy Sambo dan istri dibebaskan.
Mengunggah video di TikTok
Video yang diupload oleh akun @riavangobel2 itu memperlihatkan seorang emak-emak yang memohon agar Ferdy dan istri dibebaskan. Video itu pun langsung menjadi viral dan di-repost beberapa kali oleh akun lain.
Emak-emak meminta jangan hukum Ferdy Sambo dan Istri
Emak-emak itu menunjukkan dukungan kepada Ferdy Sambo dan istrinya. Ia mengaku merupakan istri mantan perwira polisi.
Posisinya sebagai mantan bhayangkari membuat emak-emak ini memohon kepada Kapolri dan Presiden Jokowi untuk membebaskan Ferdy Sambo dan istri. Alasannya karena kedua pelaku pembunuhan itu memiliki seorang bayi.
Baca Juga: Profil Irma Hutabarat, Sosok yang Menemani Ayah Brigadir J di Acara Wisuda
"Sebagai mantan istri perwira polisi, sebagai mantan Bhayangkari. Saya ingin menanggapi kasus yang lagi viral saat ini kasus Ferdy Sambo," kata emak-emak ini.
"Bagi saya pribadi memohon kepada Kapolri dan presiden (Jokowi) jangan hukum mereka. Lepaskan mereka demi keadilan. Karena mereka masih punya anak bayi," lanjutnya.
Dianggap telah mengabdi negara
Selain karena anak, emak-emak ini memiliki alasan lain. Ia meminta Kapolri membebaskan Ferdy Sambo dan istrinya karena yang bersangkutan dinilai telah lama mengabdi untuk negara.
"Mereka juga sudah lama mengabdi kepada bangsa dan negara. Biarkan Allah yang menghukum mereka, kita tidak punya hak di dunia ini untuk menghakimi mereka," ujarnya.
Plot Twist yang membagongkan
Berita Terkait
-
Profil Irma Hutabarat, Sosok yang Menemani Ayah Brigadir J di Acara Wisuda
-
Bhayangkari Viral, Minta Ferdy Sambo Dibebaskan
-
Bule Ini Pertama Kali Coba Nasi Goreng, Cara Makannya Jadi Sorotan Warganet
-
Deretan Fakta 24 Anggota Polri Dicopot Karena Kasus Pembunuhan Brigadir J: Daftar Nama hingga Peran
-
Pegiat Sosial Media Tanggapi Foto Viral Brigadir J Setrika Baju: Polisi Dipekerjakan Sebagai Pembantu Jenderal
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu