Suara.com - Sebuah warung makan di Jalan Simprug Golf II, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan selamat dari kobaran api saat kebakaran hebat melanda lokasi tersebut pada Minggu (21/8/2022) kemarin. Warung nasi bernama Warung Brebes Pesona Dua Putri, dikabarkan sering membagikan makanan di setiap hari Jumat, atau Jumat Barokah.
Saat Suara.com mencoba mengonfirmasi kebenaran tersebut, pemilik warung makan itu sudah tidak ikut mengungsi di tenda pengungsian. Dikabarkan oleh para tetangga pemilik warung tersebut telah pulang ke kampung halaman.
Salah seorang tetangga Sri Rohayati selaku pemilik warung, Ujang Supendi mengatakan selama tinggal disana selama 30 tahun ia belum pernah merasakan dibagikan nasi oleh warung makan tersebut.
“Emang katanya sering-sering bagi nasi, Jumat Berkah katanya, kalau kenyataannya sih enggak,” kata Ujang, kepada Suara.com dilokasi, Rabu (24/8/2022).
Ujang menduga bangunan warung makan tersebut luput dari kobaran api lantaran bangunan tersebut terbuat dari bata hebel bukan dari kayu. Terlebih bangunan itu merupakan bangunan baru.
“Itu kan dia bangunannya herbel. Kalo kayu juga pasti nyamber ikut kebakar,” kata Ujang.
Ujang sendiri mengaku, terkadang ia suka berbelanja di warung tersebut. Terkadang ia membeli lauk untuk disantap dirumah.
Setiap ia melakukan transaksi disana, tidak pernah merasakan makanan atau minuman gratis meski di hari jumat.
“Es teh manis juga gak gratis, bayar. Kita kan orang sini jadi tau,” tutur Ujang.
Baca Juga: Jika Pandemi Mereda, Potensi Kebakaran Bisa Meningkat
Ujang mengatakan, dengan adanya viral di sosial media tentang keajaiban warung tersebut lantaran sering bersodekah menurutnya hanya menjadi kecemburuan sosial.
Ia bersama warga lainnya, mengaku sedikit cemburu lantaran ditengah warga lain terkena musibah, warung tersebut menjadi viral.
“Jadikan ada kecemburuan sosial. Kita warga yang kena merasa dia yang enak, kita yang jadi korban. Emang dia gak kena,” ucapnya.
Pantauan Suara.com di lokasi, bangunan sekira 4x12 meter itu masih terlihat kokoh diantara puing-puing yang hampir rata dengan tanah.
Cat tembok dengan berwarna kuning kombinasi hijau itu masih terlihat bersih. Tidak terlihat bekas sambaran api yang menyebabkan warna hitam.
Sebelumnya viral di sosial media, tentang adanya sebuah warung makan selamat dari kebakaran yang terjadi di Jalan Simprug Golf II, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali