Suara.com - Dua Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra turut menyoroti kasus KM 50 soal tewasnya para pengawal eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab. Hal tersebut disampaikan dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terkait kasus pembunuhan terhadap Nofryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Mulanya Anggota Komisi III DPR RI fraksi Gerindra Desmond Mahesa menyoroti soal adanya "geng" dalam institusi Polri. Selain itu menurut Desmond terkesan di Polri menutup-tutupi kasus, misalnya kasus KM 50.
"Ada apa kok institusi terlibat banyak ini, ada kesan geng-gengan, ada kesan kebiasaan untuk tutup kasus perkasus. Saya diingatkan kasus M 50, kesannya dikeroyok ditutup. KM 50 kan bicara novum," kata Desmond.
Selanjutnya dalam rapat juga anggota komisi III DPR RI Fraksi Gerindra lainnya yakni Romo Syafii juga menyoroti kasus KM 50. Menurutnya, Polri perlu melakukan audit program.
Sebab, kata dia, masih banyak rumor soal kasus KM 50 yang disebutnya lebih dari kasus tewasnya Brigadir J.
"Ada rumor, mobil. Yang berada di KM 50 itu terindikasi, hari ini mobil yang ada dalam peristiwa, tertembaknya saudara kita tercinta Josua. Dan misteri di KM 50 itu lebih hebat ketimbang misteri kematian Brigadir J. CCTV rusak tapi nggak ada penjelasan," kata Romo Syafii.
"Lokasi dihilangkan. Sudah dibeko semua. Ini semuanya penghilangan alat bukti, saya kira ini sesuatu yang bertentangan dengan tata cara penanganan kasus di tubuh kepolisian," sambungnya.
Karena itu kata Romo Syafii, perlunya audit program, terutama soal adanya Satgasus Polri.
"Mungkin dengan audit program ini kita bisa melihat benang merah dari satgassus ini, dengan peristiwa di KM 50 itu," tuturnya.
Baca Juga: Kapolri Ogah Ungkap Sosok Jenderal Bintang Tiga Ancam Mundur Soal Kasus Sambo: Jajaran Kami Kompak
Jawaban Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka peluang untuk memproses ulang kasus KM 50. Pembukaan kembali kasus hukum itu menunggu adanya bukti baru atau novum.
Listyo mengatakan saat ini memang sudah ada keputusan. Tetapi pihaknya masih melihat apakah ke depan jaksa akan mengajukan banding atau tidak terhadap kasus KM 50.
"Sehingga tentunya kami juga menunggu, namun demikian apabila ada novum baru tentunya kami akan juga memproses," ujar Listyo dalam rapat di Komisi III DPR, Rabu (24/8/2022).
Kendati begitu, dikatakan Listyo, Polri masih akan terus mengikuti perkembangan penanganan kasus yang ada.
"Karena saat ini akan masuk ke tahapan kasasi. Jadi kami menunggu itu," ujar Listyo.
Berita Terkait
-
Kapolri Ogah Ungkap Sosok Jenderal Bintang Tiga Ancam Mundur Soal Kasus Sambo: Jajaran Kami Kompak
-
Kapolri Siap Buka Peluang Memproses Ulang Kasus KM 50: Apabila Ada Novum Baru
-
Jadi Otak Pembunuhan Brigadir J, Kasus Ferdy Sambo Seperti Dejavu KM 50, Habib Rizieq: Allah Perlihatkan Para Pelaku
-
Publik Kaitkan Ferdy Sambo dengan Kasus KM 50: Apakah FPI Ganggu Bisnis Haram Kalian?
-
Ferdy Sambo Dalangi Pembunuhan Brigadir J hingga Pernah Tangani Tragedi KM 50, Cuitan Fadli Zon Banjir Dukungan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!