Suara.com - Sosok Karo Paminal Propam, Brigjen Hendra Kurniawan belakangan menjadi sototan warganet. Ia diketahui menjadi salah satu perwira tinggi polri yang terjerat dalam kasus Irjen Ferdy Sambo. Gaji Brigjen Hendra Kurniawan banyak dipertanyakan lantaran kesehariannya ia bergaya hidup mewah.
Brigjen Hendra ditetapkan menjadi tersangka dalam skenario kasus penembakan Brigadir J oleh Bharada E di rumah dinas Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Ia diduga menjadi sosok yang telah melarang keluarga Brigadir J untuk membuka peti jenazah pada saat di rumah duka. Istrinya, Seali Syah beberapa waktu lalu juga sempat mengungkap jika suaminya menjadi korban skenario dalam kasus Jendral bintang dua tersebut.
Selain kasus yang menjeratnya, Brigjen Hendra Kurniawan disorot lantaran gaya hidup mewahnya. Hal itu menjadi perbincangan publik, setelah disentil anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan. Gaya hidup hedon Brigjen Hendra Kurniawan ini diketahui saat Komisi III DPR menggelar rapat bersama Ketua Kompolnas Mahfud MD. Tak heran banyak yang penasaran dengan gaji Brigjen Hendra Kurniawan.
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Brigjen Hendra Kurniawan diketahuu kerap bergonta ganti mobil mewah. Tentu perilakunya ini berbanding terbalik dengan posisinya sebagai pejabat di kepolisian.
Akibat gaya hedonnya ini, gaji Brigjen Hendta Kurniawan pun menjadi sorotan publik. Banyak yang bertanya mengenai besaran gaji yang diterima Brigjen Hendra hingga ia bisa bergonta-ganti mobil.
Gaji Brigjen Hendra Kurniawan
Berikut ini kami berikan rincian gaji Brigjen Hendra Kurniawan yang dilansir dari beberapa sumber.
Diketahui, pangkat Brigjen Hendra Kurniawan ini termasuk kedalam Perwira Tinggi atau golongan 4, yang mana besaran gaji sebagai Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) yaitu senilai Rp3.290.500 - Rp5.576.500 per bulan.
Sementara itu, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 103 Tahun 2018, para anggota kepolisian yang memiliki pangkat tersebut akan mendapatkan tunjangan. Yaitu Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kepolisian Republik Indonesia. Brigadir Hendra Kurniawan sendiei menduduki kelas jabatan 15 dengan besaran tunjangan sebesar Rp14.721.000.
Jadi, berdasarkan ketentuan tersebut Brigjen Hendra Kurniawan berhak menerima penghasilan paling kecil senilai Rp 18.011.500 dan paling besar Rp 20.297.500 per bulan.
Klarifikasi Istri Brigjen Hendra Kurniawan
Usai mengetahui suaminya menjadi sorotan publik, Seali Syah langsung bertindak cepat. Melalui Instastory di akun Instagtam miliknya pada Rabu 24 Agustus 2022, Seali Syah mengungkap telah bertemu langsung dengan Arteria Dahlan, anggota DPR yang menyentil suaminya.
Ia lantas menjelaskan terkait perilaku suaminya yang bergaya hidup mewah dan kerap bergonta-ganti mobil. Seali Syah minta maaf terkait dengan gaya hidup Hendra Kurniawan, hal ini ia ungkap melalui akun Instagram @sealisyah. Dengan besar hati, ia tak menampik jika suaminya memang kerap berganti mobil.
Seali bahkan meminta maaf karena merasa tak bisa mengingatkan suaminya untuk menyesuaikan gaya hidup sebagai perwira tinggi di kepolisian. Seali Syah menyebut jika gaya hidup hedon suaminya itu sebenarnya lantaran mengikuti kebiasaan istri.
Sebelumnya, Seali Syah juga sempat membahas terkait dengan harta melalui Instagramnya. Ia mengungkapkan jika dirinya sudah mapan sejak sebelum menikah dengan Hendra Kurniawan. Sehingga Seali merasa wajar jika gaya hidupnya memang hedon.
Berita Terkait
-
Terima Surat Pengunduran Diri Ferdy Sambo dari Polri, Kapolri Masih Timang-Timang Proses Etik atau Tidak
-
Rapat 10 Jam dengan Komisi III DPR Terkait Kasus Brigadir J, Kapolri Dicecar 45 Pertanyaan
-
Cari Pengganti Fahmi Alamsyah, Kapolri Susun Rencana Penasihat Ahli yang Baru
-
Soal Penasihat Ahli Fahmi Alamsyah, Kapolri: Sehari-harinya Lebih Banyak Bersama dengan Ferdy Sambo
-
Gelar Sidang Etik secara Maraton Mulai Besok Pagi, Polri Siap Pecat Ferdy Sambo?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!