Suara.com - Kasus kematian Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terus bergulir. Babak baru kasus ini adanya 97 perwira kepolisian yang disebut-sebut menghalangi penyidikan terhadap kematian Brigadir J. Salah satu perwira tersebut adalah AKP Irfan Widyanto yang pada akhirnya dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Sub Unit I Subdirektorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Tak hanya itu, AKP Irfan Widyanto juga dimutasi karena diduga melanggar kode etik karena menghalangi penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J.
Nama AKP Irfan Widyanto juga disebut-sebut dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (24/8/2022) lalu.
Siapakah sosok AKP Irfan Widyanto? Dan mengapa ia jadi perhatian dalam kasus kematian Brigadir J? Berikut ulasannya.
Profil AKP Irfan Widyanto
Irfan Widyanto merupakan perwira polisi yang berasal dari Kota Depok, Jawa Barat. AKP Irfan baru saja berulang tahun pada 20 Agustus 2022 lalu dan kini ia menginjak usia 36 tahun.
Di Akademi Kepolisian atau Dharma Ksatria, Irfan merupajan angkatan ke 42 dan merupakan lulusan terbaik di angkatannya.
Karena itulah ia merupakan peraih Adhi Makayasa pada 2010 lalu. Adhi Makayasa sendiri merupakan pernghargaan tahunan yang diberikan kepada lulusan terbaik pendidikan tinggi dari setiap matra TNI dan Kepolisian.
Diantaranya adalaj Matra Darat (Akademi Militer Magelang), Matra Laut (Akademi Angkatan Laut Surabaya), Matra Udara (Akademi Angkatan Udara Yogyakarta), dan Matra Kepolisian (Akademi Kepolisian Semarang).
Baca Juga: Protes Sidang Etik Ferdy Sambo Digelar Tertutup: Gimana Masyarakat Bisa Mengawal?
Penghargaan Adhi Makayasa ini diberikan langsung oleh Presiden RI atau perwakilannya yang mengatasnamakan presiden.
Saat itu Irfan Wdiyanto menerima penghargaan tersebut langsung dari Presiden Susilo Bamang Yudhoyono di Lapangan Bhayangkara Akademi Polisi, Candi, Semarang, Jawa Tengah.
Penghagaan tersebut kepada lulusan terbaik yang memenuhi tiga aspek, yakni akademis, jasmani dan mental. Irfan Widyanto dinilai memenuhi tiga aspek tersebut.
Kiprah di kepolisian
Selama berkarir di kepolisian, Irfan Widyanto telah bertugas di sejumlah daerah an kesatuan. Ia pernah berdinas di Polda Jawa Barat, Polda Sulawesi Barat serta menjadi Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri.
Irfan juga sempat bergabung sebagai anggota Satuan Tugas Penegakan Hukum dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Berita Terkait
- 
            
              Protes Sidang Etik Ferdy Sambo Digelar Tertutup: Gimana Masyarakat Bisa Mengawal?
- 
            
              Irjen Ferdy Sambo Tulis Surat Penyesalan: Minta Maaf ke Para Senior dan Semua Rekannya yang Ikut Terseret Kasus
- 
            
              Pedas! Said Didu Sindir RDP Komisi III DPR dengan Kapolri Tak Segarang ke Mahfud MD: Melempen Bagai Kerupuk Tersiram Air
- 
            
              Pengunduran Diri Ferdy Sambo Tak Pengaruhi Sidang Etik, Warganet: Jangan Diterima, Pecat!
- 
            
              Apakah Surat Pengunduran Diri Ferdy Sambo Jadi Polisi Pengaruhi Vonis Sidang Etik, Ini Jawabannya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
- 
            
              Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
- 
            
              Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
- 
            
              Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
- 
            
              Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
- 
            
              Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
- 
            
              Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
- 
            
              PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
- 
            
              Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
- 
            
              88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?