Suara.com - Kejadian penganiayaan terhadap seorang wanita berinisial TH oleh seorang anggota DPRD Kota Palembang di SPBU membuat banyak orang geram. Video pemukulan tersebut pun viral dan mendapat banyak respons masyarakat.
Salah satu respons datang dari pengacara kondang, Hotman Paris. Dalam pernyataannya, Hotman Paris mengaku siap membela TH dalam kasus pemukulan yang diterimanya.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak selengkapnya.
Berawal dari mengantre pengisian bahan bakar
Kejadian penganiayaan terhadap TH ini terjadi ketika TH sedang mengantre mengisi bahan bakar mobil di SPBU Demang, Palembang.
Antrian yang begitu panjang membuat Anggota DPRD Palembang, M Syukri Zen tidak sabar. Syukri pun memilih untuk menyerobot mobil TH yang sedang mengantre di antara mobil lainnya.
TH marah karena diserobot
Karena merasa diserobot, TH pun marah dan turun dari mobil karena tidak terima. TH yang marah pun menemui Syukri untuk memprotes karena sudah menyerobot antrian TH.
TH juga langsung mengambil foto plat nomor mobil Syukri karena ingin menjadikan bukti bahwa mobilnya telah diserobot oleh mobil anggota DPRD Palemgang tersebut. Tak hanya itu, TH diduga sempat mengumpat Syukri.
Syukri tidak setuju dan memukul
Tak terima plat mobilnya sudah difoto, Syukri tiba tiba turun dari mobil dan langsung memukul TH berkali-kali. TH yang belum sempat melawan akhirnya terdorong sebelum dilerai oleh masyarakat yang juga sedang mengantre bahan bakar.
Kejadian di video oleh pelanggan SPBU lain
Video viral tersebut ternyata diambil oleh penumpang mobil lainnya yang sudah curiga dengan awal pertengkaran TH dan Syukri. Dalam video tersebut, terlihat TH yang mendatangi mobil Syukri sebelum akhirnya Syukri melakukan pemukulan.
Setelah didatangi, Syukri dengan emosi langsung memukul TH di bagian kepala. Si perekam video pun ikut berteriak meminta tolong dengan orang sekitar karena ngeri melihat TH dipukuli oleh Syukri.
Minta maaf setelah viral dan ditetapkan jadi tersangka
Berita Terkait
-
Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Usai Viral di Media Sosial, Anggota DPRD Palembang Syukri Zen Pasrah
-
Penampilan Anggota DPRD Palembang Syukri Zen Jalani Pemeriksaan Tersangka Penganiayaan, Banyak Menunduk
-
Jalani Pemeriksaan Berstatus Tersangka Penganiayaan, Anggota DPRD Palembang Bakal Ditahan?
-
Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Usai Viral di Media Sosial, Anggota DPRD Palembang Syukri Zen Pasrah
-
Viral Pukuli Perempuan di SPBU, Anggota DPRD Palembang Terancam 5 Tahun Penjara
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Gara-gara Pohon Mahoni 'Raksasa' Usia 1 Abad Tumbang, 524 Penumpang MRT Jakarta Dievakuasi
-
UU MD3 Digugat Mahasiswa Agar Rakyat Bisa Pecat DPR, Ketua Baleg: Bagus, Itu Dinamika
-
Isu Lobi-lobi Dibantah! Kuasa Hukum Ungkap Alasan Sebenarnya Roy Suryo Cs Tak Ditahan
-
Mahasiswa Gugat UU MD3 Agar Rakyat Bisa Pecat Anggota DPR, Parlemen Khawatir Timbulkan Kekacauan
-
Palu Hakim Lebih Ringan dari Tuntutan, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua