Baru-baru ini, ramai menjadi perbincangan jagat media sosial seorang pengemudi mobil yang memukul kepala sopir TransJakarta. Hal tersebut diketahui setelah beredar sebuah video viral yang memperlihatkan pemobil tersebut memukul sopir bus.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Raya TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pengemudi mobil Plat F tersebut diketahui sudah diamankan oleh pihak kepolisian usai ia menyerahkan diri ke Polres Jakarta Selatan.
"Ya, sudah diamankan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Yandri Irsan melalui pesan singkat, Sabtu (27/8/2022), dilansir dari akun @warungjurnalis.
Berikut fakta-fakta sopir TransJakarta yang dikeplak oleh pengemudi mobil tersebut.
1. Kronologi Kejadian
Dari video yang beredar, tampak seorang pengendara mobil terlibat adu mulut atau cekcok dengan sopir bus TransJakarta di Jalan TB Simatupang, tepatnya di perempatan Ragunan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dalam insiden tersebut, pengemudi mobil yang memiliki nomor polisi F 1604 RA terlihat menggeplak kepala sopir bus TransJakarta. Usai melakukan penganiayaan tersebut, pengemudi mobil tersebut pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Dalam narasi di unggahan video tersebut, pengemudi mobil pribadi lebih dulu menghampiri sopir bus. Usai terjadi percekcokan, pengemudi mobil kemudian memukul kepala sopir Bus TransJakarta tersebut.
Baca Juga: Serahkan Diri ke Polisi, Pengemudi Mobil yang Pukul Sopir TransJakarta Akui Emosi
2. Tersulut Emosi
Pelaku yang baru-baru ini diketahui merupakan warga Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat memukul kepala sopir bus TransJakarta karena tersulut emosi. Seperti yang sudah diketahui, sebelum adanya pemukulan tersebut, pelaku dan sopir bus tersebut sempat terjadi percekcokan.
3. Diamankan Pihak Kepolisian
Pemukul pengemudi bus TransJakarta tersebut diketahui menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Selatan pada tanggal 26 Agustus 2022.
Setelah menyerahkan diri, pelaku kemudian langsung diamankan oleh pihak kepolisian.
4. Murni Penganiayaan
Berita Terkait
-
Pengendara yang Pukul Supir Transjakarta Akhirnya Menyerahkan Diri ke Polres Jaksel, Langsung Diamankan Polisi
-
Serahkan Diri ke Polisi, Pengemudi Mobil yang Pukul Sopir TransJakarta Akui Emosi
-
Abang Jago yang Pukul Sopir TransJakarta Diamankan, Publik Soroti Gayanya: Foto di Kantor Polisi Berasa Model
-
Pemukul Pengemudi TransJakarta Menyerahkan Diri ke Polres Jaksel, Langsung Diamankan Polisi
-
Viral Pria Diduga Pemain Film Pukul Kepala Sopir Transjakarta
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara