Suara.com - Seorang penumpang, protes pada pihak Kereta Api Indonesia (KAI) lantaran ketidaknyamanannya saat perjalanan dari Yogyakarta ke Stasiun Gambir.
Keluhan tersebut disampikan oleh pemilik akun Twitter @/beni3bee.
Pada cuitannya tersebut, penumpang menyatakan bahwa dia memesan kereta api eksekutif.
Namun fasilitas yang dia dapat jauh dari harapan di mana tak ada tirai dengan kursi yang reyot.
"Dear @KAI121, gile ya kalian! Gue bayar gerbong eksekutif Argo Lawu tambahan dari Yogya ke Gambir, dikasih gerbong butut dan kaya akan sinar matahari tanpa ada tirai," tulis akun tersebut.
"Kursi reyot peot dan toiletnya dekil kayak toilet di pasar tradisional, malah lebih bersih di sana," tambahnya.
Lebih lanjut pemilik akun tersebut memperlihatkan bahwa dia sempat komplain ke kondektur mengenai ketidaknyamaan lain, seperti AC yang terlalu dingin hingga penumpang lain yang mengganggu.
Kemudian kondektur datang untuk meminta maaf.
"Kalau masalah AC, toilet, dan negur ortu anak kecil yang teriak-teriak sudah dilakukan. Tinggal nunggu balasan dari management @KAI121 tentang gerbong tanpa tirai yang enggak layak untuk kelas eksekutif," tulis akun tersebur.
"Yang fokus komplain gue tentang anak kecil, mereka enggak nangis tapi teriak-teriak, minta makan teriak-teriak, nonton Youtube volume kencang, banyak penumpang lain yang mau istirahat," tambahnya.
Cuitan yang disukai ribuan kali oleh warganet itu kemudian mendapatkan respons dari akun Twitter resmi @KAI121.
Pihak KAI menyatakan bahwa kereta masih ada yang belum dipasang tirai karena alasan Covid-19.
"Selamat sore Kak Beni. Raimin sampaikan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Kakak alami. Fasilitas gorden/tirai di setiap KA selama pandemi Covid-19 ditiadakan dan digantikan dengan kaca film untuk menghindari sinar matahari secara langsung," ungkap akun resmi PT KAI.
Namun banyak warganet yang berkomentar bahwa kereta yang mereka tumpangi sudah dipasangi tirai.
"Lah saya bulan kemarin naik pandanwangi jember banyuwangi dikasih gorden min, hayo jangan ngeles" komentar warganet.
Berita Terkait
-
Pulang Kerja Jumpa Geng Motor, Pria Ini Terpakar Pahanya Kena Panah di Medan
-
Pamer Jurus Malah Ketiban Dinding Tembok, Pemuda Mengerang-ngerang Kesakitan, Dikasih Minum Langsung dari Cerek
-
Anak Berkebutuhan Khusus Ikut Isi Bensin di SPBU Pakai Sepeda, Aksi Petugas Jadi Sorotan
-
Musim Pilek, Ibu-ibu Ini Beri Tips Menghemat Tisu
-
Viral Karnaval HUT RI Kampung Lio ala Citayam Fashion Week, Penampilan Sosok Ini Auto Bikin Salah Fokus
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor