Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus menata Jakarta menjadi kota yang nyaman bagi warganya. Salah satunya dengan penyediaan ruang kreativitas dan rekreasi lewat pembangunan Taman Maju Bersama (TMB) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengatakan, TMB merupakan konsep RTH berbentuk taman terbuka, yang di dalamnya dilengkapi dengan fasilitas untuk semua lapisan masyarakat. Fasilitas ini merupakan taman kolaboratif yang dibangun pemerintah dan masyarakat setempat, yang dari perencanaan, pengembangan, hingga penggunaannya melibatkan masyarakat sekitar lokasi TMB.
“TMB diproyeksikan untuk lebih mengedepankan penghijauan dan minim bangunan. TMB juga memiliki berbagai fungsi, di antaranya fungsi ekologis, yaitu penjaga kualitas lingkungan kota, menjaga keberlanjutan ekosistem, meningkatkan daya dukung tanah, menciptakan kenyamanan termal, area konservasi air, ruang mitigasi bencana, meningkatkan kualitas kesehatan kota, menambah estetika kota, serta dapat berfungsi sebagai ruang interaksi, rekreasi, dan kegiatan kolaborasi yang positif bagi masyarakat serta meningkatkan nilai ekonomi,” terang Suzi, Senin (28/8/2022).
Tahun ini, Pemprov DKI membangun TMB dan RTH yang tersebar di 31 lokasi, yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur. Ke-31 lokasi tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan lingkungan untuk mengakomodir pemenuhan dan penyediaan ruang terbuka hijau, yang berfungsi sebagai ruang ketiga bagi masyarakat, baik secara ekologis maupun kebutuhan interaksi sosial. Adapun jumlah TMB sepanjang 2018–2022 mencapai 69 taman. Jika digabungkan dengan jumlah pembangunan tahun ini, maka pada akhir 2022 masyarakat Jakarta akan memiliki 100 TMB.
Sejumlah fasilitas untuk mendukung tujuan TMB juga disediakan oleh Pemprov DKI, di antaranya toilet umum, bangku taman, tempat bermain anak, jalur joging, serta arena berolahraga. Fasilitas-fasilitas lain di TMB memiliki keunikan tersendiri, karena dibangun sesuai dengan kebutuhan warga sekitarnya. Misalnya, taman yang mempunyai danau buatan, perpustakaan, amfiteater, area parkour dan skateboard.
Suzi mengatakan, RTH serta TMB yang disediakan oleh Pemprov DKI senantiasa memperhatikan fasilitas untuk anak-anak. Dengan begitu, RTH dan TMB yang tersebar di berbagai wilayah di Jakarta ada ruang yang ramah bagi anak-anak.
Konsep Grande
Dalam melakukan revitalisasi RTH yang sudah ada, Pemprov DKI mengusung konsep taman grande. Taman grande merupakan revitalisasi taman-taman berskala besar dan menjadi lahan untuk retensi air. Selain itu, disebut taman grande karena lokasinya strategis di tengah kota. Taman Puring dan Taman Mataram merupakan dua taman yang dipilih Pemprov DKI untuk menjadi taman berkonsep grande.
Taman Mataram seluas 0,8 hektare, sedangkan Taman Puring seluas 1,3 hektare. Berdasarkan fungsinya, Taman Mataram menjadi taman kota yang mewadahi kegiatan temporer dan kegiatan transit. Di sini tersedia berbagai fasilitas yang menyenangkan. Berbeda dengan Taman Mataram, Taman Puring lebih diarahkan sebagai tempat yang dinamis dan kreatif bagi anak-anak serta generasi milenial.
Baca Juga: Media Republik Ceko Soroti Michael Krmencik yang Jadi Penentu Kemenangan Persija Jakarta
“Ke depannya, Pemprov DKI akan melanjutkan konsep taman grande dalam merevitalisasi taman berskala besar, agar berfungsi maksimal sebagai ruang publik sekaligus menjadi lahan untuk retensi air,” jelas Suzi.
Saat Suara.com mengunjungi Taman Puring pada Jumat (26/8/2022), banyak warga yang melakukan berbagai aktivitas di sini. Taman yang selesai direvitalisasi pada 2020 ini telah berubah bentuk menjadi taman favorit warga. Taman yang terletak di Jalan Kyai Maja, Jakarta Selatan ini senantiasa dikunjungi oleh anak-anak ini untuk bermain. Semakin sore, taman yang berdekatan dengan Pasar Mayestik ini kian ramai, karena anak-anak dari segala usia datang bermain di sini. Waktu paling ramai biasanya saat mereka telah bebas dari jam belajar di sekolah.
Bagi warga umum, Taman Puring juga menarik, sebab memiliki jogging track dan skating area Buat mereka yang sekadar jalan-jalan, Taman Puring kini dipenuhi dengan sudut-sudut menarik yang Instagramable.
Menurut Risna (36), seorang karyawati yang tinggal di bilangan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Taman Puring yang saat ini dilihatnya berbeda dengan Taman Puring yang dikenalnya beberapa tahun sebelumnya.
“Dulu, saya kalau ke Pasar Mayestik, malas lihat Taman Puring, karena pohonnya besar-besar, tidak ada lampu, sehingga terkesan seram. Kalau sekarang sudah berbeda, sudah jadi cantik. Anak-anak kini banyak bermain di sana, fasilitas mainnya juga bagus, warna-warni, dan menarik,” tuturnya kepada Suara.com.
Perempuan yang tinggal di Jakarta Selatan sejak kecil ini mengaku, tahu persis perkembangan Kawasan Mayestik dan sekitarnya, termasuk Taman Puring. Ketika sudah selesai direvitalisasi, penampilan taman yang menjadi indah ini membuat Risna sering menyempatkan diri mengajak anaknya ke Taman Puring. Biasanya kegiatan ini dilakukannya setelah berkuliner di Pasar Mayestik yang lokasinya berseberangan dengan Taman Puring.
Berita Terkait
-
Siap-Siap! NCT 127 Resmi Umumkan Bakal Gelar Konser di Indonesia
-
Puji Anies Atasi Kemacetan dan Perbanyak Ruang Hijau di Jakarta, Wali Kota Rotterdam: Selamat
-
Pemkot Jaktim Sediakan Tenda Pengungsian Buat Korban Kebakaran Cakung 7 Hari ke Depan
-
Bek Persija Ini Persembahkan Kemenangan Atas Arema FC di Malang untuk Jakmania
-
Berbincang dengan Walkot Rotterdam di Balai Kota, Anies: Kotanya Memiliki Kesamaan dengan Jakarta
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!