Suara.com - Sebanyak delapan orang polisi di China dijebloskan ke penjara atas dugaan melindungi geng pria yang menyerang perempuan di Kota Tangshan, Provinsi Hebei, China.
Pernyataan pers Kejaksaan Hebei pada Senin (29/8/2022) menyebutkan bahwa delapan polisi tersebut termasuk di antara 28 tersangka yang ditahan.
Aparat penegak hukum Provinsi Hebei yang bekerja sama dengan Kementerian Keamanan Publik (MPS) atau Kepolisian China berhasil menahan delapan polisi tersebut terkait kasus pengeroyokan terhadap perempuan ri restoran barbekyu di Kota Tangshan pada 10 Juni tengah malam lalu.
Kepala Biro Kepolisian Distrik Lubei, Kota Tangshan, Ma Aijun, dan Kepala Kantor Kepolisian Distrik Lubei, Hu Ben, bersama enam sfat yang bertugas, yakni Han Zhiyong, Chen Zhiwei, Fan Lifeng, Wang Hongwei, Wang Zhipeng, dan An Di telah mendekam di sel tahanan.
Delapan polisi tersebut diduga telah menyelewengkan kewenangannya. Mereka menerima suap dan menerima hadiah lain dari para tersangka pengeroyokan terhadap perempuan.
Tersangka utama kasus yang menyita perhatian publik di China, Chen Jizhi ditahan terlebih dahulu.
Pihak kejaksaan menuturkan bahwa Chen mengumpulkan beberapa orang secara bertahap sebelum membentuk geng.
Sejak 2012, gerombolan Chen terlibat 11 kasus kriminal, termasuk menciptakan terjadinya keributan, melukai orang lain, membuka kasino, merampok, dan lain-lain.
Pihak kejaksaan mengungkapkan bahwa Chen bersama tiga anggota gengnya melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan bermarga Wang di salah satu restoran barbekyu di Kota Tangshan pada 10 Juni pukul 02.40 waktu setempat.
Baca Juga: Heboh Polisi Salat di Tengah Konser Musik, Warganet Sedih hingga Bawa-bawa Nama Ferdy Sambo
Chen lantas memukuli perempuan tersebut saat membela diri.
Kemudian enam anggota geng Chen lainnya memukuli Wang dan tiga temannya dengan menggunakan kursi dan botol-botol minuman di restoran tersebut.
Rekaman insiden tersebut yang diperoleh dari kamera CCTV tersebar luas di berbagai media sosial China.
Para korban mengalami luka-luka akibat tindakan Chen yang belakangan diduga dibekingi aparat kepolisian setempat. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Heboh Polisi Salat di Tengah Konser Musik, Warganet Sedih hingga Bawa-bawa Nama Ferdy Sambo
-
Polres Gresik Pecat Tidak Hormat Anggotanya Karena Bolos Kerja
-
7 Tahun Kasus Akseyna Tak Ada Kejelasan, Kinerja Polisi dan Kompolnas Dipertanyakan
-
Ketahuan Jadi Beking Geng Kriminal, 8 Polisi di China Dijebloskan ke Penjara
-
Belasan Remaja Ditangkap Polisi Gegara Aniaya Siswa, Diduga Dipicu Masalah Rokok
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda