Suara.com - Jumlah penerima Kartu Lansia Jakarta (KLJ) disinyalir masih jauh dari kata merata. Pasalnya, sejauh ini tercatat baru sekitar 10 persen saja Lansia yang menerima kartu untuk mendapatkan bantuan itu.
Hal ini diungkap dalam rapat Komisi E Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD DKI Jakarta. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah lansia di Jakarta sebanyak 1,05 juta orang.
Sementara, evaluasi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD (P2APBD) tahun anggaran 2021 menyebutkan kuota KLJ yang disiapkan hanya diperuntukan bagi 107.573 jiwa. Bahkan jumlah kuota ini juga belum berubah pada tahun 2022.
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, juga menyebut penyaluran KLJ di ibu kota masih belum merata. Menurutnya, kuota penerima yang disiapkan Dinas Sosial terlalu kecil ketimbang jumlah Lansia yang ada.
“Banyak sekali lansia di DKI yang harus kita bantu, jumlahnya itu luar biasa. Kasihan masyarakatnya yang sudah mengharapkan tapi tidak mendapatkan,” ujar Iman dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8/2022).
Karena banyak lansia yang belum menerima KLJ masih banyak, politisi PDIP itu khawatir nantinya terjadi kecemburuan sosial dengan Lansia yang sudah dapat kartu itu. Apalagi, kebanyakan Lansia diketahui tidak memiki penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Nama tidak terdaftar karena jatahnya kurang. Misal di Cempaka Putih Barat cuma 80 orang (kuotanya). Nah dibagi setiap RW 10 orang, akhirnya pilih kasih tidak bisa dapat semua,” tutur dia.
Tak hanya soal kuota, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad menyebut penyaluran KLJ juga bermasalah dari segi pencairan dana. Sering kali uang yang disalurkan dirapel tiga bulan sekali.
Padahal, idealnya menurut Idris penyaluran dilakukan setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan para Lansia.
Baca Juga: Dua Orang Lansia Tewas Terseret Ombak saat Keasyikan Selfie
“Ketepatan waktu pemberian bantuan perlu ada langkah kongkritnya untuk perbaikan, karena sampai saat ini belum pernah saya dengar tepat waktu. Bahkan ada pendataan yang belum selesai yang mengakibatkan warga tidak menerima manfaat itu,” pungkas Idris.
Berita Terkait
-
Niat Foto Selfie di Pinggir Pantai, Dua Nenek Terseret hingga Tewas di Sukabumi
-
Dua Orang Lansia Tewas Terseret Ombak saat Keasyikan Selfie
-
Gelar Senam Massal Peringati Hari Lanjut Usia Nasional, Pemkab Sleman Ajak Lansia Tetap Produktif
-
Dua Wisatawan Asal Bogor Meninggal Usai Digulung Ombak Pantai Selatan Sukabumi
-
41 Persen Lansia di Sumut Telah Disuntik Vaksin Booster
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat