Suara.com - KAI Commuter merespons kasus pelecehan seksual yang dialami seorang pria pengguna KRL rute Angke-Cikarang.
Mereka menyatakan siap mendampingi korban jika ingin menempuh jalur hukum. Database terduga pelaku sudah terekam berkat CCTV Analytic.
"KAI Commuter siap memberikan dukungan penuh dengan melindungi dan mendampingi korban untuk menindaklanjuti ke proses hukum," kata Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8/2022).
CCTV Analytic yang terpasang di pintu stasiun memungkinkan terduga pelaku terekam.
"KAI Commuter memasang CCTV analytic di stasiun untuk memantau pelaku yang sudah menjadi data base di sistem sehingga apabila pelaku terekam dalam CCTV analytic masuk stasiun akan tidak diperbolehkan masuk," ujarnya.
Arlan menyatakan KAI turut prihatin atas peristiwa yang menimpa korban.
"Terkait kejadian tindak asusila di dalam perjalanan Commuterline lintas Tanah Abang – Sudirman, KAI Commuter turut prihatin atas kejadian yang dialami korban," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun KAI, peristiwa tak pantas itu terjadi di dalam perjalanan Commuterline No.5026B relasi Angke-Cikarang sekitar pukul 09.07 WIB.
Guna mengantisipasi hal serupa tidak terulang kembali, KAI mengajak kepada seluruh pengguna Commuterline untuk saling peduli kepada situasi sekitar.
Baca Juga: Polres Bukittinggi Tangkap Oknum Wakil Kepala Sekolah Kasus Pencabulan Siswa
"KAI Commuter juga mengimbau untuk tidak ragu melaporkan kepada petugas jika ada indikasi tindak asusila," kata Arlan.
Selain itu, petugas pengamanan baik di dalam perjalanan KAI Commuterline serta di wilayah stasiun dan bekerjasama dengan pihak wajib untuk melaporkan setiap kejadian tindak asusila di dalam commuterline dan stasiun.
"Meski demikian, KAI Commuter juga tetap meminta pelanggan agar tetap waspada dan melaporkan kepada petugas jika terjadi tindakan asusila atau tindakan yang melanggar norma-norma agama," ujar Arlan.
"KAI Commuter juga melakukan kampanye-kampanye pencegahan tindak asusila secara masif melalui media-media elektronik maupun sosialisasi yang selalu di sampaikan petugas announcer baik di dalam Commuterline maupun di stasiun," kata dia.
Jika ada yang mengalami kejadian serupa dapat menghubungi call center 021-121 atau ke sosial media resmi KAI Commuter.
Berita Terkait
-
Alasan Manajemen Mendadak Rombak Jajaran Direksi KAI Commuter di Tengah Kasus Tumbler Ilang
-
KAI Bantah Pecat Pegawai dalam Kasus Hilangnya Botol Minum di Kereta Commuter Line
-
Viral Petugas Dipecat Gara-gara Tumbler Penumpang, Ini Klarifikasi KAI Commuter
-
Gedung Baru Stasiun Rangkasbitung Ultimate Mulai Diuji Coba
-
Operasional KRL Normal Layani Penumpang Hingga Jam 12.00 Malam
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?