Suara.com - Kebakaran yang melanda ruko tiga lantai yang diperuntukan sebagai toko akuarium di Jalan Kartini Raya RT.01 RW. 03, Sawah Besar, Jakarta Pusat terbakar pada Jumat (2/9/2022) pagi baru dapat dipadamkan pada pukul 10.37 WIB. Kini bangunan tiga lantai tersebut telah dipasang garis polisi.
Pantauan Suara.com di lokasi, ruko tiga lantai itu menghitam atau hangus pada bagian atas. Karyawan yang bekerja di toko akuarium itu saat ini terpantau tengah menyelamatkan barang-barang dagangan yang tidak terbakar.
Tumpukan barang dagangan seperti makanan ikan, pasar, hingga garam yang masih selamat itu dipindahkan ke mobil box yang terparkir di depan lokasi. Pemilik ruko juga berada di lokasi guna memantau kondisi.
Liana (55) selaku pemilik ruko menyampaikan, saat kejadian tidak ada karyawan yang berjaga di lokasi.
Dia menyampaikan, para karyawannya tinggal di indekos yang tak jauh dari ruko yang terbakar tersebut.
"Karyawan saya semuanya memang tidak ada yang tinggal di sini. Mereka semua kos tak jauh dari lokasi," kata Liana saat dijumpai di lokasi, Jumat sore.
Liana menambahkan, saat ini para karyawannya sedang ditugaskan untuk menyelamatkan sisa-sisa barang dagangan yang tidak terbakar.
"Ya sekarang kami mindahin saja barang-barang yang selamat ke tempat lain," beber dia.
Dari laporan Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat, si jago merah membara pada pukul 04.05 WIB. Diduga kebakaran terjadi karena adanya korsleting listrik dari lantai dasar.
"Dugaan penyebab sementara dari korsleting listrik di lantai dasar," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal saat dikonfirmasi.
Adapun hambatan saat proses pemadaman adalah ruko dalam kondisi terkunci dan teralis yang terbuat dari besi. Tidak hanya itu, kerugian imbas insiden ini mencapai Rp. 700 juta.
"Taksiran kerugian mencapai Rp700 juta. Hambatan saat pemadaman yakni ruko terkunci dan berteralis besi," beber dia.
Sebelumnya, sebanyak 13 unit dan 65 personel diterjunkan ke lokasi kejadian. Operasi pemadaman berlangsung sejak pukul 04.13 WIB.
Asril melanjutkan, api berhasil dilokalisir pukul 05.00 WIB. Satu jam berselang, tepat pada pukul 06.00 WIB, petugas melakukan tahap pendinginan.
Tidak sampai situ, ada tambahan satu unit dan lima personel guna memadamkan api yang masih menyala. Tepat pada pukul 10.37 WIB, api dinyatakan padam.
Berita Terkait
-
Kebakaran di Sawah Besar Jakpus Telan Kerugian Rp700 Juta, Petugas Kesulitan Padamkan Api karena Ruko Terkunci
-
Ceritakan Kronologi Kebakaran di Bulaksumur, Aditya Jebol Tembok untuk Evakuasi Korban
-
6 Fakta Kebakaran di Pasar Senen: Diduga Korsleting Listrik, Kerugian Capai Rp600 Juta
-
Anak Korban Kebakaran di Bulaksumur: Saya Buka Pintu, Ternyata Asap Sudah Tebal
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
Terkini
-
Jatuhnya Rafael Alun: Harta Karun Pejabat Pajak Terbongkar, Rp40,5 Miliar Kini Milik Negara
-
Rembangan Jember, Destinasi Sejuk Peninggalan Belanda yang Pernah Disinggahi Soekarno
-
Harta Karun Rafael Alun Disita, Rumah Mewah Rp19,7 M di Kebayoran Baru Kini Milik Negara
-
Visi 4 Tahun Prabowo: Bangun RS Canggih di Tiap Kabupaten, Kuliah Dokter Gratis
-
BGN: Program MBG Tak Bisa Dikorupsi, Uangnya Tidak akan Keluar
-
Khawatir Diberangus, Pedagang Thrifting Mengadu ke DPR dan Minta Dilegalkan
-
Setyo Budiyanto Berharap Apa yang Menjadi Kewenangan KPK Tidak Berubah dengan Adanya UU KUHAP Baru
-
Inisiatif Jokowi, Diresmikan Prabowo: RS KEI Surakarta Siap Kurangi Pasien Berobat ke Luar Negeri!
-
Fakta Baru Mayat di Cikupa: Diduga Tewas Sepekan, Dibungkus Plastik dan Karung
-
'Tangan Ikut Berlumuran Darah', Alasan Sipil ASEAN Tolak Komnas HAM Myanmar di Forum Jakarta