Suara.com - Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyatakan telah menentukan tiga nama kandidat yang cocok menjadi Penjabat (Pj) Gubernur pengganti Anies Baswedan. Nantinya ketiga nama itu akan diajukan kepada pimpinan DPRD untuk segera dibahas.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono. Namun, ia tak mau mengungkap siapa saja ketiga nama tersebut.
"Kita sudah punya tiga nama. Cuman siapanya ya nanti dong belum diinin kok sudah diminta sekarang, ya belum namanya," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Jumat (2/9/2022).
Kendati demikian, Gembong menyatakan ketiga nama tersebut adalah sosok yang dinilai mampu untuk menjalankan program di Jakarta.
"Prinsipnya adalah penjabat gubernur yang eksekutor yang mampu melakukan percepatan terhadap program pemprov DKI Jakarta," tuturnya.
Sejauh ini, sudah ada tiga nama yang sempat santer menjadi kandidat Pj Gubernur, yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta periode 2008-2013 Juri Ardiantoro, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali.
Ketiga nama itu, kata Gembong, juga masuk ke dalam pertimbangan pihaknya. Namun, ia tak mau memastikan apakah ada salah satu yang masuk dari tiga nama yang akan direkomendasikan PDIP.
"Itu masuk dalam teropong PDIP iya, tapi apakah itu nanti menjadi keputusan fraksi pdip ya nanti lah saatnya nanti kita sampaikan. Iya lah masuk radar," ucapnya.
Ia juga menyebut sampai saat ini pimpinan DPRD belum mulai melakukan pembahasan nama Pj untuk direkomendasikan kepada Kemendagri itu. Dia juga mengaku masih menunggu lebih lanjut pimpinan memulai menjalankan pembahasan.
Baca Juga: Masa Jabatan Anies Berakhir 16 Oktober 2022, DPRD Gelar Rapat Paripurna 13 September 2022
"Tinggal format pengambilan keputusannya yang mesti dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan seluruh pimpinan fraksi karena ini ada keterkaitan dengan sikap masing-masing fraksi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Minta Pj Gubernur Pengganti Anies Diseleksi Ketat dan Transparan, PSI: Ini Bukan Jabatan Main-main
-
Rapat Paripurna Segera digelar, PKS Minta Tito Tunjuk Plt DKI Profesional dan Netral
-
Masa Jabatan Anies Berakhir 16 Oktober 2022, DPRD Gelar Rapat Paripurna 13 September 2022
-
Pemprov DKI Diminta Tak Ambil Keputusan Sepihak Terkait Relokasi Korban Kebakaran Simprug ke Rusunawa
-
Analis: Pengganti Anies Baswedan Harus Memiliki Kapasitas dan Mampu Menjaga Stabilitas Jakarta
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?
-
Keterlibatan Pelajar Berunjuk Rasa Meningkat: Bukti Kesadaran Dini Melawan Sistem yang Menindas!
-
Detik-detik Pria Berjilbab Rampok Mobil Pajero Sport di Bandara
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan
-
Mendadak Menkeu Purbaya Disebut Punya Kecerdasan seperti BJ Habibie Gara-gara Ini
-
Dikritik Tak Turun Saat Rusuh, Gubernur Pramono: Saya Mantan Demonstran, Tak Mau Ambil Panggung
-
Terungkap! Ini Alasan Prabowo Rahasiakan Sosok Menko Polhukam Definitif Pengganti Budi Gunawan
-
JK Ungkap Dua Masalah Perjanjian Damai Helsinki yang Belum Tuntas: Lahan dan Bendera Aceh
-
TNI AL Pesan 2 Kapal Selam Scorpene Prancis, Pertimbangkan Beli Unit Tambahan dari China