Suara.com - Kunjungan kapal fregat Her Majesty’s Canadian Ship Winnipeg ke Jakarta merupakan wujud komitmen bersama Kanada dan Indonesia untuk mempererat hubungan, kata Duta Besar Kanada untuk Indonesia Nadia Burger.
"Saat Kanada dan Indonesia merayakan 70 tahun hubungan diplomatik, kunjungan kapal ini adalah ungkapan dari komitmen bersama kita untuk memperdalam hubungan yang semakin penting ini," ujar Nadia dalam konferensi pers di Jakarta, hari ini.
Dia mengatakan Kanada menghargai hubungan bilateralnya dengan Indonesia yang kuat dan terus berkembang.
Bagi Kanada, kata dia, Indonesia adalah mitra pertahanan yang penting di kawasan Indo-Pasifik.
Kanada menghargai peranan Indonesia dalam memajukan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan, kata Dubes Nadia.
Komandan HMCS Winnipeg Annick Fortin mengatakan pihaknya akan berlatih bersama dengan TNI Angkatan Laut selama melakukan kunjungan ke Jakarta.
“Kami akan berlatih bersama para mitra kami Indonesia di dalam persinggahan kami yang pertama dalam Operasi PROJECTION tahun 2022. Sebagaimana seperti semboyan kami, ‘Satu dengan kekuatan banyak orang’, kapal HMCS Winnipeg siap menjunjung komitmen Kanada untuk perdamaian dan keamanan dunia dan mempererat hubungan dengan para sekutu dan mitra Kanada," kata Annick Fortin.
HMCS Winnipeg, salah satu kapal fregat Angkatan Laut Diraja Kanada, berlabuh di Jakarta untuk kunjungan pada 31 Agustus-3 September dalam pelayarannya di kawasan Indo-Pasifik sebagai bagian dari Operasi PROJECTION.
Kapal ini akan berpartisipasi dalam pengerahan kerjasama dengan TNI AL untuk memperkuat keamanan dan mempromosikan stabilitas kawasan.
Baca Juga: Kanada Siap Dukung Indonesia Kembangkan Ekonomi Digital
HMCS Winnipeg diawaki oleh 240 pelaut yang sangat terlatih dan profesional, termasuk 28 perempuan, yang siap menghadapi berbagai tantangan tugas mereka.
Mesin utama HMCS Winnipeg dilengkapi dengan 2 turbin gas LM2500. Sedangkan untuk pelayaran, kapal itu menggunakan mesin diesel pielstick.
Sistem senjata HMCS Winnipeg antara lain adalah senapan utama Bofors 57mm Mark 3, torpedo ringan Mk 46 Mod 5 , Phalanx CIWS 20mm, RGM-84 Harpoon SSM, rudal Sea Sparrow dan senapan mesin Browning M2.
Sejak Juni 2022, Winnipeg telah berkunjung ke San Diego dan Pearl Harbor, di mana mereka berpartisipasi di Latihan Rim of the Pacific, latihan perang internasional di laut yang terbesar di dunia, sebelum memulai Operasi PROJECTION.
HMCS Winnipeg dijadwalkan akan meninggalkan Jakarta tanggal 3 September 2022, dan akan berada di kawasan Indo-Pasifik untuk bekerja sama dengan para sekutu dan mitra, sebelum kembali ke Kanada pada Desember. [Antara]
Tag
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
PLN Energi Primer Indonesia Gandeng Timas Suplindo Bangun Pipa Gas WNTS-Pemping
-
Nadiem Masih Dibantarkan di RS Usai Operasi, Kejagung: Penyidikan Korupsi Chromebook Jalan Terus
-
Anak Buah Masuk Penjara Gegara Pasang Patok, Dirut PT WKM Pasang Badan: Saya yang Bertanggung Jawab
-
Anak Riza Chalid Hadapi Sidang Korupsi Pertamina, Pengacara Bantah Keterlibatan Kliennya
-
Gema Adzan Sang Ayah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ikhlas Melepas Anaknya Syahid
-
Harapan Akhir Tahun Pekerja Online, Rieke Minta Kado Spesial Perpres Perlindungan dari Prabowo
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi