Suara.com - Partai Demokrat masih melakukan komunikasi intensif dengan Partai NasDem dan PKS untuk membangun koalisi menghadapi Pilpres 2024. Salah satu yang dibacarakan adalah kemungkinan Agus Harimurti Yudhoyono dijadikan jago dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut.
Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng, dalam diskusi daring Sabtu (3/9/2022), mengatakan penentuan bakal calon presiden serta bakal calon wakil presiden menjadi salah satu persoalan yang dibicarakan intensif antarketiga partai.
Andi mengatakan, Demokrat sendiri kekinian masih mendorong Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY agar bisa bertarung di tingkat kepemimpinan nasional.
"Untuk kompetisi kepemimpinan nasional, kami menyodorkan Mas AHY, baik jadi presiden atau wakil presiden," kata Andi.
Andi mengatakan, Demokrat sendiri menargetkan deklarasi kesepakatan koalisi bisa terjadi akhir tahun ini atau awal 2023.
"Demokrat, NasDem, dan PKS masih membicarakan intensif, terus menerus, siapa tahu bisa lebih cepat sebelum akhir tahun. Kalau tidak awal tahun depan (untuk deklarasi koalisi)," kata dia.
Ia mengatakan, Demokrat tidak mau terburu-buru menyepakati koalisi dengan Partai NasDem serta PKS.
Apalagi, kata Andi, koalisi-koalisi partai yang sudah lebih dulu terbentuk kekinian belum mengusung nama-nama bakal capres maupun bakal cawapres.
"Kami bicarakan terus menerus, mudah-mudahan bisa lebih cepat. Memang sudah ada koalisi yang lebih cepat terbentuk duluan. Tapi sampai sekarang, capres dan cawapresnya belum jelas," kata Andi.
Baca Juga: Dukung Puan Nyapres, Andi Mallarangeng: Bagus Ada Perempuannya Satu
Bahkan, sambung Andi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP yang mempunyai tiket untuk mengusung capres - cawapres sendirian pun belum mengerucutkan pilihannya.
Partai NasDem, Senin (22/8), justru mengadakan pertemuan dengan sejumlah petinggi PDIP, Senin (22/8).
Rombongan PDIP dipimpin oleh Puan Maharani yang disebut-sebut sebagai calon terbuat bakal capres dari partai berlambang Kepala Banteng tersebut. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sempat berdiskusi dengan Puan.
Namun, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan, tidak bakal meninggalkan PKS dan Demokrat untuk menjajaki kemungkinan berkoalisi.
"Semua parpol terbangun komunikasi. Saya harus katakan, saat ini dengan PKS dan Demokrat komunikasinya jauh lebih maju, dari pada partai lain," kata Ali ditemui di NasDem Tower, Jakarta Pusat.
Ia menegaskan, NasDem tidak akan begitu saja menelantarkan komunikasi dengan PKS maupun Demokrat yang sudah berjalan intensif.
Berita Terkait
-
Dukung Puan Nyapres, Andi Mallarangeng: Bagus Ada Perempuannya Satu
-
Sandi Adrian Tak Terima Diberhentikan PKS sebagai Anggota Dewan Balikpapan: Saya Merasa Sudah Bekerja Sebaik-baiknya
-
Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi, Presiden PKS: Bangun IKN Bisa, tapi Buat Harga BBM Terjangkau Tak Sanggup, Mengapa?
-
Surya Paloh Akui Ada Komunikasi Batiniah dan Verbal Pasca Pertemuan dengan Puan Maharani
-
Disebut Calon Gubernur Jawa Barat oleh Surya Paloh, Saan Mustopa Malah Ajukan Syarat Ini
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung