Suara.com - Jejak digital Presiden Jokowi yang pernah tolak bantuan langsung tunai atau BLT mencuat ke publik. Hal ini diketahui dari kolom reply sebuah cuitan yang merespon unggahan akun Twitter @jokowi saat orang nomor satu itu tengah membagikan bantuan.
Adapun akun Twitter presiden menyampaikan bahwa Jokowi memantau langsung pemberian BKT Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kantor Pos Saumlaki, Kab. Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (2/9/2022).
Pemerintah memberikan BLT sebagai pengalihan subsidi BBM untuk 20,65 juta keluarga, di mana masing-masing menerima Rp600 ribu untuk empat bulan kedepan.
Sementara akun yang merespon itu berkomentar, "... dan setelah empat bulan dan uang BLT habis, harga barang dan jasa yang naik akibat kenaikan BBM akan kembali turun."
Jokowi Pernah Tolak BLT
Jejak digital itu disampaikan sejumlah warganet dalam bentuk video wawancara serta tangkapan layar judul berita.
Pernyataan tersebut memang pernah disampaikan Jokowi di tahun 2013. Yakni saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Diketahui, Jokowi kala itu menilai program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi penaikan harga BBM bersubsidi tidak mendidik rakyat.
Jokowi juga menyatakan sudah sejak lama dirinya tidak setuju terhadap semua program bantuan tunai sebagai bentuk kompensasi penaikan harga BBM subsidi, baik BLT maupun BLSM.
Menurutnya, kompensasi tersebut lebih baik dibagikan dalam bentuk bantuan dana kepada usaha-usaha produktif, seperti usaha kecil dan usaha rumah tangga.
Baca Juga: Harga BBM Terbaru Sabtu 3 September 2022, Pertalite Jadi Rp10 Ribu
Ia menambahkan pemberian uang tunai kepada usaha produktif akan memberikan dampak yang lebih bagus daripada langsung dibagikan kepada masyarakat.
Kampanye PDIP yang Menolak BLT
Salah satu warganet juga membagikan momen kampanye PDIP yang menolak adanya BLT dan BLSM. Orang-orang dalam foto berharap pemerintah tidak menyogok rakyat dengan bantuan tunai.
Adapun sejak 1 September lalu, pemerintah sudah mulai membagikan dana BLT sebesar Rp600 ribu kepada masyarakat yang terdaftar sebagai kelompok penerima manfaat (KPM).
Bantuan sosial ini diberikan untuk memelihara daya beli masyarakat sebagai antisipasi dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak.
Anggaran yang disiapkan pemerintah untuk bansos sebesar Rp 24,17 triliun. Sebanyak Rp 12,4 triliun di antaranya akan dialokasikan untuk bantuan sosial dalam bentuk BLT yang dibagikan kepada 20,65 juta masyarakat KPM.
Selain itu, pemerintah juga akan kembali mengalirkan bantuan subsidi upah (BSU) kepada 16 juta pekerja atau buruh gaji di bawah Rp3,5 juta yang namanya terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Berita Terkait
-
Harga BBM Terbaru Sabtu 3 September 2022, Pertalite Jadi Rp10 Ribu
-
Pemerintah akan Bagikan BLT BBM, Presiden Jokowi Ungkap Jadwal Penyalurannya
-
BBM Naik? Ini Syarat dan Cara Pencairan BLT 600 Ribu
-
BBM Naik Terbitlah Bansos, Dinsos Surabaya Bagikan BLT BBM Hari Ini
-
Jokowi Didesak Setop Pendekatan Militer di Papua Buntut Kasus Mutilasi 4 Warga Mimika
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka