Suara.com - Kenaikan harga BBM yang secara resmi diumumkan beberapa waktu lalu disambut beragam reaksi oleh publik. Yang jelas, apapun yang disampaikan oleh masyarakat, hal yang tak mungkin dihindari adalah kenaikan harga barang. Harga barang yang naik karena BBM merupakan efek ‘alami’ dari perubahan harga tersebut.
Kenaikan Harga BBM Subsidi dan Non Subsidi
Kenaikan ini sebenarnya sudah diisukan sejak bulan Agustus yang lalu, mengacu pada beratnya beban negara dalam memberikan subsidi BBM. Meski demikian, baru pada tanggal 3 September 2022 secara sah hal ini diumumkan.
Kenaikan yang terjadi juga tidak hanya sekedar pada BBM bersubsidi saja, namun juga BBM non subsidi. Artinya, secara umum seluruh jenis bahan bakar minyak yang dijual mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan.
Setidaknya ada tiga bahan bakar utama yang harganya mengalami peningkatan. Pertama Pertalite, kemudian Solar bersubsidi, dan Pertamax.
Pertalite awalnya memiliki harga Rp7.650 per liter, kini menjadi Rp10.000 per liter. Solar bersubsidi dengan harga awal Rp5.150 per liter, kini menjadi Rp6.800 per liter. Dan Pertamax dari harga Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Kenaikan yang terjadi dinilai cukup signifikan, dan pasti berpengaruh pada harga barang lain.
Harga Pangan dan Tarif Angkutan Umum
Pertanyaan ini bisa dijawab dengan cukup singkat, yakni keseluruhan secara umum. Pasalnya, kenaikan harga BBM akan berpengaruh langsung pada biaya distribusi berbagai jenis barang yang digunakan masyarakat secara rutin, sehingga kenaikan harga akan terjadi secara umum.
Baca Juga: Lirik Lagu Galang Rambu Anarki, Karya Iwan Fals yang Berkaitan dengan Harga BBM Naik
Sembako menjadi komoditas yang harganya dipastikan akan mengalami peningkatan dan penyesuaian. Bukan karena pedagang ingin mengambil untung lebih besar, namun karena pedagang pada akhirnya juga akan terbebani dengan biaya yang meningkat. Meningkatkan harga ini dirasa sebagai langkah paling masuk akal pada peningkatan harga BBM.
Salah satu komoditas yang telah mengalami peningkatan harga, bahkan sebelum pengumuman dilakukan, adalah telur. Awalnya telur dipasarkan dengan harga sekitar Rp 25.000 per kilogram. Menyusul isu kenaikan harga BBM, telur telah naik hingga di angka Rp 30.000 per kilogram.
Pengamat ekonomi Universitas Jember (Unej) Adhitya Wardhono PhD telah memprediksi bakal terjadi penurunan konsumsi bahan pokok dalam waktu dekat. Menurutnya, inflasi dapat terjadi dikisaran 6 - 8 persen yang disebabkan ekspektasi inflasi sudah terbentuk dahulu dan adanya penyesuaian perilaku.
"Besar kemungkinan pada waktu dekat ini akan terjadi penurunan pada konsumsi dan kenaikan inflasi, tetapi dalam taraf yang moderat," Kata Adhitya, Minggu (4/9/2022).
Ia menambahkan, "Bukan tidak mungkin akibat naiknya harga BBM, kenaikan biaya produksi tarif angkutan dan harga sandang pangan pun juga ikut naik sehingga akan memicu inflasi".
Selain itu, tarif angkutan umum pun akan secara langsung terkena dampak kenaikan harga BBM ini. Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (Ipomi), Kurnia Lesani Adnan mengatakan, pengusaha bus bakal menghitung kembali tarif seusai kenaikan harga BBM.
Berita Terkait
-
Lirik Lagu Galang Rambu Anarki, Karya Iwan Fals yang Berkaitan dengan Harga BBM Naik
-
Media Asing Soroti Kenaikan Harga BBM Subsidi di Indonesia
-
Harga BBM Naik, Tarif APB Di DKI Ikut Naik Jadi Rp 4.000 Jauh Dekat
-
Harga BBM Resmi Naik! Viral Video Petugas SPBU Selamatkan BBM Bocor, Warganet: Mending Buat Aku
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar