Suara.com - Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) menjadi salah satu partai yang kontra terhadap kenaikan BBM yang berlaku sejak Sabtu (3/9/2022).
Melalui akun resmi Twitternya, PKS bahkan mengunggah video terkait perbedaan kata dan fakta yang dikeluarkan oleh pemerintah, khusunya Presiden Joko Widodo.
"Wajah inkonsistensi Jokowi," tulisan dalam video yang diunggah akun Twitter @PKSejahtera pada Minggu (4/9/2022).
"Katanya vs faktanya soal BBM," tambahnya
Pada video berdurasi 26 detik itu menunjukkan pemberitaan tahun 2012 yang memperlihatkan pernyataan Jokowi menegani BLT.
Pada pemberitaan yang diunggah oleh video akun PKS tersebut, Jokowi tertulis menyatakan bahwa program BLT tak mendidik masyarakat.
Kemudian berlanjut pada tayangan selanjutnya yang menunjukkan pemberitaan tahun 2022 di mana Jokowi membagikan BLT di kantor pos jelang kenaikan BBM.
Pada detik ke 17, video itu menunjukkan pemberitaan pada Juli 2022 yang menunjukkan pemberitan bahwa Presiden memastikan tidak ada kenaikan harga BBM.
Lalu tayangan selanjutnya disusul dengan menampilkan pemberitaan awal September 2022 mengenai kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Jokowi Menerima Kunjungan Marcos: Ingin Tingkatkan Volume Perdagangan Indonesia-Filipina
Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Ya kayak gini brooo. Agak sedikit brutal aja sama kebijakan pemerintah yang menyengsarakan seperti naik harga BBM," komentar warganet.
"Makanya menyikapi perkataan dengan sebaliknya," imbuh warganet lain.
"Coba aja dulu suarakan penolakan uang pensiun buat anggota DPR masa jabat 5 tahun dapat pensiunan logikanya gimana?" tambah lainnya.
"Semua akan berubah pada masanya," tulis warganet di kolom komentar.
"Demo dong," timpal lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India