Suara.com - Tangisan Puan Maharani saat BBM naik di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kini menjadi sorotan hingga bulan-bulanan. Ini tak lain karena keputusan Presiden Jokowi yang juga tak jauh beda dengan menaikan harga BBM.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Puan Maharani yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI pun tak lepas dari sorotan tajam masyarakat. Perannya sebagai wakil rakyat dipertanyakan setelah tampak mendukung kenaikan harga BBM dan tidak menangis seperti yang dilakukannya di era SBY.
Reaksi berbeda Puan di era SBY dan Jokowi itu pun langsung dibela PDIP. Partai yang dicap sebagai partainya wong cilik itu langsung memberikan penjelasan dan pasang badan membela salah satu tokoh mereka.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah menyebut bahwa kondisi kenaikan harga BBM pada 2013 dengan sekarang jauh berbeda dan tidak bisa disamakan. Menurutnya, saat ini lebih kompleks karena kondisi geopolitik dunia dan pandemi Covid-19, sehingga banyak sektor terdampak.
"Kondisinya kan berbeda, kondisi hari ini di dunia. Kita sadar tidak sih kalau ini persoalan geopolitik? Arab Saudi lagi menikmati, para eksportir minyak lagi menikmati profit, dia tidak mau nambah alokasi ke pasar, tidak nyiram pasar. Ya naik teruslah," jelas Said.
"Sehingga jangan kemudian 10 tahun lalu disamakan dengan kondisi sekarang. Sama sekali berbeda! Sama sekali berbeda," lanjut Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu.
Sebagai informasi, Puan Maharani pernah menangis dalam sidang Paripurna DPR tahun 2013. Kala itu, air mata Puan bercucuran ketika memprotes kenaikan harga BBM yang berdampak pada rakyat kecil.
Tidak cuma Puan, sejumlah politisi PDIP di DPR juga saat itu ikut menangis. Selesai menangis memprotes harga BBM, kader PDIP kemudian melakukan aksi long march dari Tugu Proklamasi ke Bundaran Hotel Indonesia hingga Istana Negara pada 19 Juni 2013.
Selain Puan, sang ibu, Megawati Soekarnoputri juga pernah menangis dalam konteks kenaikan BBM. Ini terjadi saat Ketua Umum PDIP itu memberikan sambutan di Rakernas PDIP di Makassar, Sulawesi Selatan pada 27 Mei 2008.
Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Selamat Ulang Tahun yang Dinyanyikan untuk Ketua DPR Saat Demo Besar
Kala itu, Megawati mengaku teriris hatinya melihat kemiskinan di Indonesia sambil menangis. Salah satu hal yang membuat hatinya teriris adalah kenaikan harga BBM, yang saat itu dilakukan oleh SBY.
Mengenai hal tersebut, Puan Maharani sendiri menyatakan bahwa pihaknya tetap berkomitmen dalam menjalankan tugas konstitusinya sebaik mungkin. Tak terkecuali dalam mendengarkan aspirasi masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM.
"Tentu saja kami akan mendengar, menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah. Kami meminta bahwa pemerintah memang bersungguh-sungguh dalam melaksanakan penyesuaian harga BBM ini," tandas Puan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Tag
Berita Terkait
-
Lirik dan Chord Lagu Selamat Ulang Tahun yang Dinyanyikan untuk Ketua DPR Saat Demo Besar
-
Yang Bikin Pertalite Lebih Mahal Dibanding BBM Oktan 95 Milik Malaysia
-
Bela Jokowi Soal Kenaikan Harga BBM, Hasto PDIP: Hanya Nasibnya Kurang Baik
-
Cara Lolos Tes Lie Detector Seperti Dijalani Ferdy Sambo - Putri Candrawathi, dan Berita Terpopuler Lainnya
-
Harga BBM Naik, Sopir Angkutan Elf di Kuningan Mogok Beroperasi
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!