Suara.com - Seekor anjing peliharaan milik warga di Mudiak Sawah, Nagari Parik Panjang, Kecamatan Matua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang diikat di pondok sawah atau gubuk diduga diterkam harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), Jumat (2/9).
Awalnya, Wali Nagari Parik Panjang, Yulianto pada Rabu (7/9/2022) mengatakan bahwa warga bernama Edison (60) tidak menemukan anjingnya yang diikat di pondok sawahnya saat hendak memberi makan.
Ia mengatakan di lokasi pondok dan kebun cabai itu ditemukan jejak kaki harimau sumatera.
"Di lokasi pondok dan kebun cabai ditemukan jejak kaki harimau sumatera," katanya.
Beberapa hari lalu, ia mengatakan bahwa harimau tersebut terlihat berkeliaran di kebun dan sawah milik warga.
Melihat adanya satwa yang dilindungi itu berkeliaran, ia mengimbau warga untuk mengandangkan hewan ternak dan peliharaan agar tidak dimangsa.
Bahkan, sejak kemunculan harimau itu, warga sudah mengandangkan ternak-ternaknya di sekitar rumah.
"Warga telah mengandangkan ternaknya di sekitar rumah semenjak kemunculan satwa itu," katanya.
Ia menambahkan, hutan di Parik Panjang memang dihuni harimau sumatera semenjak dahulu. Namun keberadaan satwa itu tidak mengganggu dan tidak memangsa ternak maupun satwa piaraan warga.
Baca Juga: Puncak Lawang, Spot Paralayang Terkenal Layaknya Negeri di Atas Awan
Bahkan keberadaan harimau dapat membantu warga apabila ada serangan hama babi hutan ke tanaman padi.
"Harimau sumatera bakal turun memakan hama babi, sehingga padi warga terhindar serangan hama babi.
Saat ini harimau menyerang satwa piaraan atau ternak warga dan mungkin harimau tersebut dari daerah lain," katanya.
Sementara Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Maninjau, Ade Putra menambahkan, jejak kaki harimau sumatera itu berukuran dewasa.
"Dipastikan jenis satwa adalah harimau sumatera. Diduga satwa itu hanya melintas dan kembali masuk ke habitat-nya," katanya.
Ia menambahkan, petugas Resor KSDA Maninjau telah melakukan identifikasi lapangan, wawancara dengan warga dan edukasi kepada masyarakat.
Berita Terkait
-
Jalan Lintas Sumbar-Riau Longsor Kembali, Arus Lalu Lintas Sistem Buka Tutup
-
Puncak Lawang, Spot Paralayang Terkenal Layaknya Negeri di Atas Awan
-
Polda Sumbar Ajukan ke Mabes Polri Tambah 6 Polsek di Mentawai
-
Polda Sumbar Kekurangan Personel: di Mentawai 286, Hanya Bisa Menunggu Rekrutmen
-
Berwisata di Bukit Cinangkiak, Dufannya Ranah Minang di Ketinggian
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Pemprov DKI Jamin Relokasi Cepat untuk 121 Pedagang Kramat Jati
-
Roy Suryo Makin Yakin 99,9 Persen Ijazah Jokowi Palsu Usai Lihat Langsung: Pegang Saja Tidak Boleh!
-
Pakar UGM: Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Harus Dibangun di Zona Aman
-
Bayar Mahal Setara Gaji Bulanan, Penggemar Lionel Messi Mengamuk di Stadion Salt Lake India
-
Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum, 15 WNA China Serang TNI di Kawasan Tambang Emas Ketapang
-
UMP 2026 Diumumkan Hari Ini? Menaker Kasih Bocoran:Insya Allah Menggembirakan