Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan berbicara soal pendemo yang tak mengerti apa-apa soal langkah yang diambil pemerintah.
Meski tak menyebutkan secara langsung pendemo mana dan momen demo apa yang dimaksud, tetapi Luhut menyampaikan sindiran ini pada acara FGD Investasi Kabel Bawah Laut, Rabu (7/9/2022) sehari setelah massa melakukan aksi demo menurunkan harga BBM.
Luhut menuturkan bahwa meskipun berada di tengah gonjang-ganjing konflik geopolitik, saat ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih bagus, yaitu berada di angka 5,4 persen.
Luhut menyebut bahwa saat ini, banyak pendemo yang tidak jelas. Namun, Luhut tidak menyebut secara rinci, ia menyindir pendemo mana yang dinilai tidak jelas.Luhut juga tidak menjelaskan secara rinci demo apa yang dimaksud.
"Sekarang mungkin kita bisa dekat-dekat 6 persen karena basisnya we are doing okay. Tapi memang ada yang demo-demo, sekarang saya lihat-lihat yang demo banyak yang enggak jelas juga," kata Luhut dalam acara tersesbut.
Tidak hanya itu, Luhut juga menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia juga bisa ditopang dengan kenaikan harga komoditas serta pengembangan industri hilirisasi.
Kemudian Luhut memprediksi, dari adanya peningkatan dan pengembangan industri hilirisasi tersebut, nilai tambah ekspor komoditas Indonesia akan tembus sampai USD 30 miliar di tahun ini. Hal tersebut jelas berbeda jauh dari tahun 2015 yang hanya mencapai USD 1,2 miliar.
Diungkapkan oleh Luhut, hal tersebut tentu akan mendorong penciptaan lapangan kerja.
Tidak hanya itu, Luhut menerangkan bahwa pemerintah bahkan telah menggelontorkan dana desa untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp 467 triliun selama tujuh tahun terakhir guna menyokong perekonomian rakyat.
Baca Juga: Menko Luhut: Pengurangan Subsidi BBM Buat Indonesia Tambah Kuat
"Masalahnya orang yang enggak ngerti masalah ikut-ikut demo. Mau bangkrut, mau bangkrut darimana? Kita mana ada orang kelaparan? Kenapa? tadi presiden singgung itu, dana desa sudah Rp 476 triliun itu diberikan selama 7 tahun terakhir," imbuhnya.
Namun, menurut Luhut, yang menjadi permasalahan adalah orang-orang yang tidak mengerti dan ikut-ikutan melakukan demonstrasi. Luhut menyinggung orang-orang yang ikut demo tetapi tidak mengerti masalah yang sebenarnya. Luhut pun menyebut bahwa dirinya heran kepada pihak yang mengatakan bahwa Indonesia akan bangkrut.
Luhut juga meminta para pengamat dan ekonom untuk tidak memberi informasi yang bisa menimbulkan beragam kontroversi di kalangan masyarakat. Baiknya, semua informasi yang diberikan harus sudah melalui analisis dengan model ekonomi yang bisa beradaptasi dengan perubahan.
Lebih lanjut, Luhut juga menyampaikan bahwa Indonesia sudah mengalami perubahan yang sangat signifikan. Ia juga menekankan kepada masyarakat dan seluruh pihak terkait untuk tetap kompak. Meskipun tetap ada keributan, tetap saja masyarakat sepatutnya tidak dibiasakan untuk diberi informasi yang tidak jelas.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Saling Tuding Orang Bayaran, Pendukung dan Pendemo Anies Baswedan Adu Mulut di Depan KPK
-
Menko Luhut: Pengurangan Subsidi BBM Buat Indonesia Tambah Kuat
-
Pro Kontra Puan Maharani Nangis Harga BBM Naik di Era SBY: Kini Dicari Pendemo sampai Dibela Partai
-
Viral Pendemo Berhijab Naik ke Kap Mobil Plat Merah, Spanduk Bertuliskan "Jokowi Turun" Dibentangkan
-
6 Pendemo Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda Ditangkap
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain