Suara.com - Pelaku kedua dalam penikaman massal di Kanada meninggal dunia setelah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian setempat.
Myles Sanderson, yang sebelumnya sempat buron, berhasil ditangkap Kepolisian Kanada pada Rabu (7/9) malam waktu setempat di dekat kota Rosthern, provinsi Saskatchewan. Namun, ia meninggal dunia akibat luka-luka yang dissebut polisi disebabkan oleh dirinya sendiri.
Rhonda Blackmore, asisten komisioner Royal Canadian Mounted Police, mengonfirmasi bahwa Myles dan petugas kepolisian tengah dalam perjalanan menuju rumah sakit ketika dirinya meninggal. Polisi juga menemukan pisau di dalam mobil curian yang digunakan Myles dalam pelariannya.
Berdasarkan laporan The Guardian, pada hari Rabu, kepolisian melanjutkan operasi pencarian setelah mendapat laporan bahwa Myles mencuri sebuah mobil Chevrolet setelah sebelumnya memaksa masuk ke kediaman salah watu warga sambil membawa senjata.
Myles lalu menuju salah satu jalan raya di area tersebut dengan kecepatan 150 km per jam. Polisi pun “memaksa” kendaraan Myles keluar jalan utama, dan pada pukul 15.30 waktu setempat, ia berhasil diamankan.
Blackmore mengatakan investigasi terpisah terkait penyebab meninggalnya Myles akan dilaksanakan.
Myles beserta saudaranya, Damien Sanderson, melakukan penikaman massal di beberapa wilayah di provinsi Saskatchewan pada hari Minggu (4/9). Sebanyak 10 orang tewas dan 18 lainnya terluka dalam tragedi tersebut.
Pada Senin, polisi mengumumkan bahwa Damien ditemukan tewas di wilayah James Smith Cree Nation, yang merupakan salah satu lokasi penikaman.
Sebelum Myles berhasil diamankan, orang tua kedua pelaku telah meminta anaknya itu untuk segera menyerahkan diri.
“Myles, anakku, serahkan dirimu. Kumohon. Kau bisa melakukannya,” kata sang ibu melalui CBC News. “Kembalilah. Serahkan dirimu. Lakukan hal yang benar.”
Ayah Myles juga manyampaikan permohonan serupa.
“Myles, kumohon serahkan dirimu. Kami tidak ingin ada lagi yang terluka … kumohon, anakku. Ayah mencintaimu. Serahkan dirimu. Jaga dirimu.”
Kedua orang tua pelaku juga meminta nama dan lokasi mereka tidak dibuka ke publik atas alasan keamanan.
Kepolisian Kanada telah merilis nama kesepuluh korban jiwa dalam penikaman massal itu. Mereka adalah Thomas Burns (23), Carol Burns (46), Gregory Burns (28), Lydia Gloria Burns (61), Bonnie Burns (48), Earl Burns (66), Lana Head (49), Christian Head (54), Robert Sanderson (49), dan Wesley Petterson (78).
Nama terakhir merupakan warga Weldon sementara kesembilan korban lainnya tinggal di James Smith Cree Nation.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal