Adapun pernyataan Dudung menyinggung Komisi I itu ia sampaikan saat mengklarifikasi isu disharmoni hubungan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Terapi Dudung kemudian merembet berkomentar soal rapat yang dilaksanakan Komisi I, sebagai mitra TNI.
"Mungkin maksud dan niatnya baik untuk menunjukan tidak ada disharmoni dengan Panglima, tapi tidak perlu di komentari Komisi I-nya. DPR Komisi I itu orangnya banyak, alat kelengkapan dewan, banyak yang mendukung TNI AD pun beliau," kata Bobby.
Dibilang Gak Jelas
KSAD Dudung juga sempat menyinggung rapat kerja Komisi I DPR RI yang kerap membahas isi di luar tema yang direncanakan. Itu disampaikan Dudung seusai ditanyakan terkait isu keretakan hubungannya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mencuat dalam rapat.
"Kalau kita rapat RDP itu biasanya topik sudah ditentukan yang akan dibahas masalah anggaran. Terkadang tidak fokus pada pertanyaan atau bahasan itu. Menanyanya yang enggak jelas saja," kata Dudung di Mabes AD, Jakarta, Rabu kemarin.
Setelah itu, Dudung menegaskan tidak ada masalah di dalam hubungannya dengan Andika. Adapun ia absen pada rapat kerja Komisi I pada Senin (5/9/2022) itu dikarenakan diperintahkan Andika untuk mengecek persiapan Batalyon Infanteri 143/TWEJ di Lampung. Mereka akan menjalani tugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Sektor Utara.
Dudung menyebut kalau pengecekan itu sempat tertunda beberapa kali sampai akhirnya ia diperintahkan untuk memastikan kesiapan dari para prajurit.
"Kayak kemarin saya tidak hadir melaksanakan RDP itu salah satu perintah Panglima TNI untuk mengecek kesiapan batalyon 143 yang akan berangkat ke daerah operasi," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Makin Panas! Komisi I Balas Tudingan KSAD: Dudung Sering Bikin Heboh, Kata-katanya Kurang Bijak Pancing Polemik!
-
Buka-bukaan soal Hubungannya dengan Panglima TNI, KSAD: Saya Sudah SMS-an Nggak Ada Masalah
-
Bawa-bawa Nama Jenderal Andika saat Dicari Komisi I DPR, KSAD Dudung: Saya Diperintah Panglima TNI Cek Kesiapan Pasukan
-
Disangka Tak Akur dengan Panglima TNI, KSAD Dudung: Perbedaan Pendapat Itu Biasa
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik