Suara.com - HIV (human immunodeficiency virus) merupakan penyakit infeksi yang bisa menular dan hingga kini belum ditemukan obatnya. Penting untuk mengetahui cara penularan HIV Aids agar kita bisa lebih menjaga diri.
Mengutip dari situa resmi HIV.gov, penularan HIV bisa terjadi usai terkena langsung cairan tubuh dari penderita HIV yang mempunyai viral load terdeteksi atau kondisi penyakit yang tak terkontrol.
Apa saja cairan tubuh yang bisa jadi jalan penularan HIV? Cairan tubuh yaitu darah, Air mani (mazi), cairan vagina, cairan dari anus, dan ASI (Air susu ibu).
Proses penularan ini bisa terjadi ketika HIV yang terkandung dalam beberapa cairan tubuh seperti yang disebutkan di atas masuk dalam aliran darah melalui selaput lendir yang ada di mulut, vagina, anus, ujung penis, dan luka terbuka. Selain itu, bisa juga lewat lubang suntikan.
Cara Penularan HIV Aids
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS menyebutkan bahwa ada sejumlah cara penularan HIV Aids yang penting untuk diketahui. Adapun beberapa cara penularan tersebut yakni sebagai berikut:
1. Seks via vagina
Penularan HIV Aids dapat terjadi jika melakukan hubungan seksual melalui vagina dengan penderita HIV yang penyakitnya tak terkontrol, terlebih lagi jika tidak menggunakan kondom.
2. Seks anal
Baca Juga: Cegah Penularan HIV/AIDS, Wabup Karawang Bilang Begini
Seks anal merupakan salah satu gaya berhubungan seks yang paling berisiko terkena penularan HIV. Terlebih lagi jika penis tak disunat serta penis memilik luka kecil.
3. Ibu hamil dan ibu menyusui
Penularan HIV juga bisa terjadi pada ibu hamil ke janinnya dan ibu menyusui. Meski demikian, risiko penularan melalui ibu hamil ke bayinya dan ibu menyusui ini masih dapat dicegah dengan cara ibu hamil yang terkena HIV/AIDS mengonsumsi obat ARV pada masa kehamilan hingga menyusui.
4. Seks oral
Risiko penularan HIV berikutnya yaitu jika melakukan seks oral dengan penderita HIV. Namun, resiko penularan dengan cara ini cenderung rendah.
Meski demikian, orang rawan ketularan HIV jika melakukan seks oral dengan penderita HIV yang mana mulut pasangannya sariawan, gusi berdarah, atau ada infeksi menular seksual pada penis penderita.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta