Suara.com - Seorang pria Jerman dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada hari Selasa (13/9/2022) waktu setempat karena menembak mati seorang kasir stasiun pompa bensin setelah perselisihan menyoal masker.
Pembunuhan di kota bagian barat, Idar-Oberstein pada 18 September tahun lalu itu mengejutkan Jerman.
Terdakwa berusia 50 tahun itu juga dihukum karena kepemilikan senjata ilegal. Ia tidak memiliki lisensi untuk senjata yang digunakan dalam pembunuhan itu, kata kantor berita Jerman DPA.
Pihak berwenang mengatakan pria itu mengatakan kepada polisi bahwa ia bertindak “karena marah'' setelah ditolak oleh petugas berusia 20 tahun tersebut karena tidak mengenakan masker saat membeli bir di pom bensin tersebut. Persyaratan untuk memakai masker di toko adalah salah satu langkah yang diterapkan di Jerman pada saat itu untuk menghentikan penyebaran COVID-19.
Polisi mengatakan tersangka, seorang warga negara Jerman yang diidentifikasi di media lokal sebagai Mario N., meninggalkan stasiun pompa bensin itu setelah perselisihan tersebut tetapi kembali setengah jam kemudian dan menembak kasir itu di kepalanya.
Ia awalnya melarikan diri dari tempat kejadian tetapi menyerahkan diri ke polisi setelah perburuan besar-besaran digelar.
Pengacara pembela dalam persidangan di pengadilan negara bagian di Bad Kreuznach, yang berlangsung selama enam bulan itu, mengupayakan hukuman yang lebih ringan. Mereka berargumen bahwa ada batasan sampai sejauh mana tersangka, yang menurut seorang ahli sedang mabuk pada saat melakukan penembakan itu, dapat dimintai pertanggungjawaban pidana atas perbuatannya.
Jaksa telah meminta pengadilan itu untuk menyatakan terdakwa “bersalah serius,'' yang akan secara efektif menghalangi kemungkinan dirinya mendapatkan pembebasan awal setelah 15 tahun menjalani hukuman penjara seumur hidup. Namun, hakim menolaknya. (Sumber: VOA)
Baca Juga: Mobil Travel Wisatawan Masuk Jurang di Banyuwangi, 2 Warga Negara Jerman Jadi Korban
Berita Terkait
-
Ferdy Sambo Tak Pernah Perintahkan Bunuh Brigadir J, Bharada E Salah Persepsi? Begini Ceritanya
-
Sorotan Peristiwa Kemarin, 2 WNA Jerman Kecelakaan di Banyuwangi sampai Pria Sampang Tewas Usai Kalah Duel Carok
-
Suami Habisi Nyawa Istri gegara Terbakar Cemburu Tak Pulang Tiga Hari
-
KPAI Minta Pondok Pesantren Gontor Juga Harus Ikut Bertanggungjawab Pada Korban Luka-luka
-
Klub Raksasa Liga Jerman Borussia Dortmund Akan Bertandang ke Indonesia, Bertanding Melawan Persib Bandung dan Persebaya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO