Suara.com - Polisi memeriksa 7 orang saksi terkait dugaan penyekapan remaja yang bakal dijadikan pekerja seks komersial (PSK), di wilayah Jakarta Barat.
“Kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap 7 saksi kemudian sudah dilakukan gelar, sehingga perkara ini sudah naik ke tingkat penyidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, saat dikonfirmasi Minggu (18/9/2022).
Menurut Zulpan, tidak menutup kemungkinan jika ada saksi yang tengah diperiksa, naik statusnya sebagai tersangka.
“Kemungkinan setelah itu akan dilakukan penetapan tersangka dan penahanan terhadap calon tersangka tersebut. Sementara yang mengarah ke tersangka tersebut ada satu orang,” ungkap Zulpan.
Satu orang yang bakal naik statusnya menjadi tersangka yakni memiliki peran merekrut anak.
“Dia yang pada saat itu merekrut anak ini,” ucap Zulpan.
Sebelumnya, seorang remaja berinisial NAT (15) disekap dan dipaksa menjadi PSK oleh seseorang yang berinisial EMT.
NAT diimingi sejumlah uang dan biaya untuk mempercantik diri. Kejadian ini telah berlangsung sejak Januari 2021.
NAT dijadikan PSK di apartemen wilayah Jakarta Barat dan Utara. Dalam sehari EMT mewajibkan NAT untuk memghasilkan uang senilai Rp 1 juta.
Baca Juga: 1,5 Tahun Culik Anak 15 Tahun buat Dijadikan PSK, Polda Metro Belum Bisa Tangkap Mami EMT
Jika jumlah itu kurang dari nominal target yang ditentukan, maka NAT dianggap berutang.
Berita Terkait
-
1,5 Tahun Culik Anak 15 Tahun buat Dijadikan PSK, Polda Metro Belum Bisa Tangkap Mami EMT
-
Pria Bekasi yang Dipukuli hingga Disekap Sempat Menyebut Pelaku Oknum Anggota, Ternyata Ini Faktanya
-
Masalah Perempuan Diduga Jadi Pemicu Pria di Bekasi Dipukuli, Disekap hingga Dibuang ke Sukabumi
-
Keji! Remaja 15 Tahun Disekap, Diancam, Dipaksa Jadi PSK di Apartemen Jakarta
-
Kapolda Metro Jaya Bicara Soal Rencana Bantuan Hukum ke AKB Jerry dan Anggapan Melawan Mabes Polri
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?