Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa merespons ramainya kritik terhadap polisi buntut dari penangkapan buru-buru Muhammad Agung Hidayatullah, seorang pria asal Madiun, jawa Timur dituduh sebagai hacker atau peretas Bjorka.
Menurut Desmond, tindakan terburu-buru memang sudah biasa dilakukan polisi. Ia tidak menganggap hal itu sesuatu hal yang aneh lagi.
Polisi kata Desmond memang suka mengerjakan hal secara buru-buru untuk kemudian membangun kesan pekerjaan mereka sudah selesai. Padahal justru sebaliknya.
"Kalau polisi terburu-buru kan biasa. Yang penting kesannya beres kan. Ya bangun kesan beres, ternyata enggak beres itu sudah kebiasaan polisi," kata Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Desmond justru berpandangan aneh apabila polisi bekerja cepat dan pekerjaannya benar. Karena hal itu dianggap bukan menjadi kebiasaan polisi.
"Kalau nangkep yang bener itu baru polisi aneh kan. Ada yang hari ini polisi bener? Gak ada kan? Hanya polisi tidur kan. Udah bener tuh," kata Desmond.
HP Dibeli Diduga Polisi
Sebelumnya, pemuda asal Madiun bernama Muhammad Agung Hidayatullah sempat ditangkap polisi karena dituduh sebagai hacker Bjorka. Setelah pemeriksaan, Agung tidak ditahan karena dianggap koperatif. Tapi selang beberapa jam kemudian, MAH ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.
Termutakhir, pihak keluarga mengungkapkan, seseorang mengaku polisi lebih dulu membeli HP milik Muhammad Agung Hidayatullah sebelum penangkapan.
Baca Juga: Gegara Bjorka, Moeldoko Sebut KSP Tengah Siapkan Cloud System Mandiri
Noviani, kakak MAH, mengatakan seseorang yang mengaku polisi itu membeli ponsel adiknya tiga hari sebelum penangkapan.
AH ditangkap polisi hari Kamis (15/9). Itu berarti orang mengaku polisi tersebut datang dan membeli ponsel MAH, Senin 12 September.
"Katanya sih untuk barang bukti. HP adik saya diminta orang yang mengaku polisi. Dia juga sae (baik), kasih Rp5 juta untuk HP itu," kata Noviani, Sabtu (17/9/2022).
Noviani menuturkan, semua hal tersebut diceritakan MAH kepada dirinya. Namun, MAH tidak bercerita secara rinci semisal di mana ia bertemu dengan seseorang mengaku polisi tersebut.
"Hanya adik saya yang tahu detailnya. Uangnya ya itu, Rp5 juta," kata Noviani.
Cerita tersebut dikuatkan oleh ibu MAH, Suprihatin. Dia mengakui HP MAH dibeli polisi Rp 5 juta sebelum ada penangkapan.
Berita Terkait
-
Gegara Bjorka, Moeldoko Sebut KSP Tengah Siapkan Cloud System Mandiri
-
Jual Channel Bjorkanism kepada Bjorka, MAH: Orang Tua Terimpit Ekonomi dan Bayar Angsuran Motor
-
Bocoran Sosok Bjorka Asli yang Diungkap Pemuda Madiun: Singgung Bitcoin dan Bahasa
-
Cara Pemuda Penjual Es di Madiun Berkomunikasi dengan Bjorka, Bisa Jadi Petunjuk?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?