Suara.com - Gubernur Papua Lukas Enembe telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi yang disebut-sebut merugikan negara hingga miliaran Rupiah. Usut punya usut, Lukas kini sedang menghadapi masalah kesehatan yang serius di tengah-tengah dugaan kasus gratifikasi yang menyeretnya.
Juru bicara Lukas, Muhammad Rifai Darus membeberkan riwayat kesehatan kliennya. Rifai menjelaskan bahwa Lukas kini tengah menjalani pemulihan kesehatan terkait dengan kondisinya yang ia alami sejak setahun.
"Saat ini Gubernur Lukas Enembe masih menjalani proses pemulihan kesehatan yang sudah berlangsung sejak tahun lalu," kata Rifai dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (19/9/2022).
Rifai juga turut meminta agar berbagai pihak menghargai dan memberikan ruang untuk pemulihan kesehatan yang kini tengah ditempuh oleh sosok Gubernur Papua itu.
Terkait dengan pemeriksaan tersebut, Rifai menegaskan bahwa Lukas Enembe bakal patuh berkooperasi dengan KPK dan tak akan melarikan diri.
"Serta juga menjamin bahwa beliau akan menghadapi persoalan ini dan tidak melarikan diri," tegas Rifai.
Kondisi kesehatan Lukas Enembe
Senada dengan Rifai, pengacara Lukas yakni Aloysius Renwarin turut membeberkan beberapa permasalahan kesehatan yang sedang mendera sosok Gubernur Papua tersebut.
Menurut keterangan Aloysius kepada awak media Rabu (21/9/2022), Lukas kini mengidap beberapa permasalahan seperti stroke, penyakit gula, dan penyakit ginjal.
Baca Juga: KPK Kirim Surat Panggilan Kedua Kepada Gubernur Papua Lukas Enembe
Mahfud MD beberkan kerugian negara yang ditimbulkan oleh Lukas
Lukas Enembe terjerat dugaan kasus korupsi suap atau gratifikasi sejumlah Rp 1 miliar Rupiah. Kendati demikian, kerugian yang ditimbulkan dari kasus yang menyeret Lukas tersebut lebih besar daripada jumlah gratifikasi yang ia terima.
Menko Polhukam, Mahfud MD dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Senin (19/9/2022) menyebut bahwa dugaan korupsi yang dialamatkan pada Lukas tak hanya seputar gratifikasi Rp 1 miliar.
Dugaan Mahfud tersebut berkaca dari temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menemukan ratusan miliar transaksi tak wajar via rekening Lukas Enembe.
Mahfud juga menyebutkan daftar kejanggalan dalam rekening tersebut, yakni adanya pergerakan dana ratusan miliar Rupiah dana operasional, dana pengelolaan ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), hingga adanya indikasi pencucian uang.
Lukas Enembe simpan ratusan miliar rupiah di kasino
Berita Terkait
- 
            
              KPK Kirim Surat Panggilan Kedua Kepada Gubernur Papua Lukas Enembe
- 
            
              ICW Desak KPK Jemput Paksa Lukas Enembe Bila Tak Kooperatif Penuhi Panggilan
- 
            
              9 Kontroversi Lukas Enembe: Dideportasi, Dijadikan Tersangka, Dicekal, Kok Dibela Massa?
- 
            
              KPK Panggil Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai Tersangka Pada 26 September
- 
            
              Dijerat Berbagai Kasus Duguaan Korupsi, Lukas Enembe Diperiksa KPK 26 September
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP