Suara.com - Warga Desa Cikakak, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah melaporkan adanya pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM oleh pihak RT sebesar Rp 100 ribu. Atas ada laporan itu, tim Kantor Staf Presiden (KSP) bersama Kemenko PMK langsung memonitoring ke wilayah tersebut.
Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo menjelaskan, monitoring di Desa Cikakak, menindaklanjuti keluhan sebagian penerima BLT dan sembako terkait penarikan iuran untuk acara sedekah bumi atau bumian tahun 2023.
Laporan yang disampaikan disertai unggahan foto kuitansi yang di atasnya tertulis 'untuk pembayaran : memotong 100 Rb BLT untuk bumian Thn depan'.
Kata Abraham, setelah dilakukan verifikasi lapangan dengan menemui aparat desa, ketua RT, dan warga setempat, pada Jum'at (23/9/2022), fakta yang muncul adalah tidak pernah terjadi pemotongan BLT BBM untuk iuran sedekah bumi desa.
"Tidak ada pemotongan BLT BBM. Semua keluarga penerima manfaat terkonfirmasi menerima BLT dengan utuh," ujar Abraham, usai bertemu aparat desa, ketua RT, dan warga Desa Cikakak, Brebes.
Abraham mengungkapkan, munculnya isu pemotongan BLT BBM karena pengumpulan iuran sedekah bumi waktunya berdekatan dengan pelaksanaan penyaluran BLT BBM. Sehingga terjadi miskomunikasi antara warga dengan pihak RT.
"Syukurlah sekarang semua sudah clear. Tadi Ibu Rodiyah dan Ibu Cayem (warga yang menuliskan tambahan kalimat memotong 100 Rb BLT untuk bumian Thn depan pada kuitansi) juga sudah peluk-pelukan dengan ibu RT," terangnya.
Pada kesempatan itu, Abraham juga mengimbau Kepala Desa dan Ketua RT untuk lebih hati-hati dalam sosialisasi iuran, sehingga tidak memunculkan kesan adanya pemotongan bantuan sosial.
Sementara untuk masyarakat, Abraham meminta agar tidak ragu bertanya kepada aparat desa atau RT jika mendapati adanya penarikan iuran. Sehingga tidak memunculkan gosip atau berita bohong yang justru menimbulkan ketegangan.
Baca Juga: Penerima Manfaat BLT BBM di Lampung Bertambah 100.211 KPM
"Dan yang paling penting, jangan pernah takut melapor ke penegak hukum kalau menemukan atau mengalami pemotongan BLT BBM," pesannya.
Berita Terkait
-
Pengadil Tertinggi Tersangkut Korupsi, Ini Perjalanan Kasus Hakim Agung MA Cs Kena OTT KPK
-
Pos Indonesia Salurkan BLT BBM di Depok
-
Pemkab Karawang Komitmen Entaskan Kemiskinan Melalui Puskesos
-
Penerima Manfaat BLT BBM di Lampung Bertambah 100.211 KPM
-
The Untouchable, Kakak Asuh Kaisar Sambo Turun Gunung
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah