Suara.com - Ketua Partai UMNO, Ahmad Zahid Hamidi dibebaskan dari tuduhan suap terkait Kontrak Visa Luar Negara (VLN). Keputusan tersebut disampaikan oleh Hakim Pengadilan Tinggi Malaysia, Yazid Mustafa pada Jumat (23/9/2022) waktu setempat.
Ada 40 tuduhan kasus suap terhadap terdakwa Ahmad Zahid. Namun, hakim dalam putusannya tidak ada satu pun tuduhan yang mengarah kepada Ahmad untuk dibuktikan.
Berdasarkan penilaian Hakim Pengadilan Tinggi Malaysia, ketiga saksi kunci, yakni Mantan Elit UKSB (Utusan Karya Sdn Bhd) Harry Lee dan Wan Qouris, juga Mantan Manajer Administrasi David Tan tidak dapat diandalkan dan tidak kredibel.
Keputusan hakim tersebut didasarkan pada pernyataan yang diungkapkan oleh ketiga saksi kunci. David Tan mengaku telah memberikan RM 3 Juta kepada Zahid namun pernyataannya tersebut tidak tercantum dalam pernyataan saksi.
Tan juga tidak menjelaskan mengapa nama Zahid tercantum dengan berbagai kode dalam buku besar UKSB.
Hakim juga mengatakan bahwa saksi Harry Lee tidak dapat menyatakan dengan pasti uang yang diterimanya jatuh ke tangan Zahid.
Selain itu buku besar UKSB juga tidak menunjang pernyataan Wan Qouris.
Selain itu Yazid menyayangkan keputusan penuntut yang tidak menghadirkan saksi bernama Nicole Tan yang muncul hampir di setiap halaman buku besar.
Yazid juga menyangkal pernyataan tim pembela yang mengatakan Zahid berada dalam pengadilan yang tak adil.
Baca Juga: Malaysia Nyatakan Dukungan ke Palestina Sebagai Negara Merdeka Dan Berdaulat
Penyangkalan tersebut berlandaskan Zahid yang direpresentasikan oleh Tim pembela yang dikepalai oleh Pengacara Kawakan, Hisyam Teh Poh Teik.
Hakim juga mengatakan bahwa pihak penuntut telah gagal dalam mengumpulkan kasus prima facie terhadap tersangka Zahid.
40 tuduhan yang diajukan kepada Zahid, 33 diantaranya merupakan tuduhan penerimaan suap senilai RM 42 Juta senilai dengan Rp 138 Triliun dari Ultra Kirana Sdn Bhd (UKSB) untuk memperpanjang kontrak UKSB sebagai operator one-stop center di China dan sistem VLN serta mempertahankan kontrak untuk penyediaan sistem terintegrasi VLN.
Walau dengan adanya pembebasan tuduhan suap terhadap Zahid, dia masih harus menghadapi 35 tuntutan lain terkait pencucian uang dan jutaan penyalahgunaan uang dan properti, juga berbagai kasus suap selama masa jabatannya.
Sabrina Hamdi
Berita Terkait
-
Malaysia Nyatakan Dukungan ke Palestina Sebagai Negara Merdeka Dan Berdaulat
-
Sidang Korupsi Dana Hibah KONI Padang, Pengacara Terdakwa Minta Hakim Hadirkan Gubernur Sumbar Mahyeldi
-
Profil Biodata Lengkap Yosep Parera Pengacara Semarang Kena OTT KPK Suap Mahkamah Agung, Getol Suarakan Anti Korupsi
-
Kepala LPD Ambengan Ida Ayu Kartini Jadi Tersangka Korupsi, Tapi Tak Ditahan Polisi
-
Profil Corbin Ong, Pahlawan Malaysia atas Thailand di Kings Cup 2022
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana
-
Wagub Aceh ke Pemerintah Pusat, Bantuan Rumah Rusak Berat Minta Naik Jadi Rp 98 Juta
-
Akhir Polemik Peter Berkowitz: PBNU Maafkan Gus Yahya, Muktamar Segera Digelar
-
Gedung Parkir Berlantai Dua Ambruk di Jakut, Bocah Ketakutan Dengar Suara Retakan