Suara.com - Unjuk rasa seolah sudah menjadi hal yang tidak asing dalam pemberitaan nasional. Bahkan bulan September 2022 ini saja sudah ada beberapa demonstrasi yang digelar, baik di Ibu Kota maupun di daerah-daerah, karena kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kini media sosial diramaikan dengan video yang memperlihatkan tebalnya konblok hingga kawat berduri yang dipasang diduga demi mengadang massa unjuk rasa.
Seperti dilihat di unggahan Instagram @majeliskopi08, tampak seorang pria yang mengaku merekam sejumlah instrumen penghadang massa menuju Istana Negara.
"Selamat malam saudara-saudara. Ini border baru, tembok pembatas massa ke Istana, lebih tinggi dan lebih tebal. Ini yang lama segini, yang baru segini, dua kali lipat tingginya," ujar pria itu membandingkan dua jenis beton yang berada berdekatan di sana.
Ia lantas menyorot beberapa jenis blokade lain. "Ditambah besi, kawat-kawat berduri. Ada lagi konblok di sana, ada lagi barisan polisi di sana," ujarnya melanjutkan, dikutip Suara.com pada Sabtu (24/9/2022).
Terdengar tawa muramnya melihat blokade yang telah dipersiapkan tersebut. "Aduh, ngeri, ngeri... makin ngeri!" pungkasnya.
Video lantas beralih memperlihatkan lagi pidato lawas Presiden Joko Widodo yang pernah disambut dengan sangat meriah oleh audiensnya. Sebab kala itu Jokowi mengaku rindu didemo sebagai bentuk kontrol atas pemerintahannya.
"Saya sebetulnya kangen didemo. Karena apa? Apapun, pemerintah itu perlu dikontrol. Pemerintah itu perlu ada yang meringatin kalau keliru, jadi kalau nggak ada demo itu juga keliru," tutur Jokowi dalam video tersebut.
"Jadi saya sekarang sering ngomong dimana-mana, tolong saya didemo gitu," tandas Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Larang Pembangunan PLTU
Pernyataan ini memang dijadikan landasan untuk para demonstran menegur Jokowi bila sulit dijumpai massa, terbukti dari caption @majeliskopi08 yang juga menyindir pidato Jokowi tersebut.
"Edisi kangen didemo.. tapi blokadenya berlapis-lapis beton kawat berduri dan pagar betis polisi.. posisinya pas dibawah jembatan penyeberangan, jadi kalau ada apa-apa tinggal cekrek !" tulis @majeliskopi08.
Tanggapan yang sama juga disampaikan oleh warganet.
"Apa yang dia omong adalah kontranya," kritik warganet.
"Teori kebolak-balik.. Awal demo BBM saja malah keluar lewat pintu belakang.. Padahal rakyat sedang demo didepan istana di Bogor.. Lucunya negri dagelan," kecam warganet.
"Keren antara pendemo dan penjagaan jaraknya bisa dipakai santai sambil minum kopi," sindir warganet lantaran tebalnya blokade yang disiapkan untuk mengadang massa.
Berita Terkait
-
Nelayan Campurejo Gresik Demo Sulit Dapatkan Solar, PT Pertamina Beri Penjelasan Begini
-
Siapa Mahsa Amini, Penyebab Warga Iran Demo Sampai Lepas Hijab
-
4 'Dosa' Jokowi yang Dikuliti Kubu AHY dan SBY Jelang Pilpres 2024
-
Unjuk Rasa di Patung Kuda, Serikat Petani Singgung Janji Jokowi Redistribusi 9 Juta Hektar yang Minim Realisasi
-
Ribuan Petani dan Buruh Bakal Gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM di Dekat Istana Sabtu Ini
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Geruduk KPK, Warga Pati Teriak Minta Bupati Sudewo Pakai Rompi Oranye Korupsi Rel Kereta
-
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil di PA Bandung, Buntut Kasus Lisa Mariana?
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya