Suara.com - Selamat hari Selasa! Kami telah merangkum sejumlah laporan utama dari seluruh penjuru dunia dalam Dunia Hari Ini, edisi 27 September 2022.
Kita akan mengawalinya dari Rusia.
Penembakan massal murid sekolah
Paling sedikit 17 orang tewas, termasuk 11 murid sekolah,setelah seorang pria bersenjata melakukan penembakan massal di sebuah kota di Rusia Izhevsk.
Pejabat Rusia mengatakan pria bersenjata berusia 34 tahun tersebut adalah mantan murid sekolah, yang kemudian membunuh dirinya sendiri setelah menembak.
Juru bicara Presiden Rusia Dmitry Peskov menyebut penembakan yang juga melukai puluhan orang tersebut sebagaitindakan terorisme.
Rusia sudah mengalami beberapa insiden penembakan di sekolah.
Di bulan Mei 2021, seorang remaja menewaskan 7 anak-anak dan 2 guru di kota Kazan. Pada bulanApril lalu, seorang pria bersenjata menembak mati dua anak-anak dan seorang guru di TK di kawasanUlyanovsk.
Pemakaman Shinzo Abe
Pemakaman mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe digelar di Tokyo, yang dihadiri oleh pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Australia Anthony Albanese,Wakil Presiden Amerika SerikatKamala Haris dan PM India Narendra Modi.
Meski jajak pendapat di Jepang menunjukkan mayoritas warga tidak mendukung pemakaman kenegaraan, upacara pemakaman Abe diperkirakan akan dihadiri sekitar 6.500 orang.
Baca Juga: Buruknya Kinerja Kepolisian Jadi Penyebab Banyaknya Korban Penembakan Massal di SD Texas
Abe ditembak oleh seorang pria yang membawa senjata buatan sendiri ketika sedang melakukan kampanye di Nara, 8 Juli lalu.
Abe menjadi perdana menteri selama setahun di tahun 2006, kemudian menjabat kembali pada tahun2012 sampai 2020, menjadikannya perdana menteripaling lama yang berkuasa di Jepang.
Ulama Mesir Youssef al-Qaradawi meninggal
Sheikh Youssef al-Qaradawi, ulama Sunni asal Mesir yang sangat berpengaruh di dunia Arab, meninggal dunia di usia 96 tahun.
Sheikh Youssef dikenal sebagai pemimpin spiritual Ikhwanul Muslimin yang mendukung Revolusi 'Arab Spring' di tahun 2011, yang berakhir denganpergantian pemerintahan di beberapa negara Arab.
Dilahirkan di Mesir, Sheikh Youssef menghabiskan sebagian besar hidupnya di Qatar, negara yang membuat dirinya terkenal karenasering tampil memberikan khotbah di jaringan televisi Al Jazeera milik Qatar.
Tapi penampilannya juga seringkali menimbulkanketegangan, sehingga negara-negara di Timur Tengah,termasuk Arab Saudi, menerapkan blokade terhadap Qatar di tahun 2017 dan menyebut Sheikh Youssedsebagai teroris.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pelaku Pembakaran Kios Kalibata Ditangkap, Polisi Kini Buru Aktor Lain!
-
Ribuan Liter Air Bersih Terus Didistribusikan untuk Warga Terdampak Banjir Aceh Tamiang
-
Terobos Palang Pintu KA, Taksi Xanh SM Ringsek Dihantam Kereta di Perlintasan Kampung Bandan
-
Lapor Polisi Usai Diteror Bangkai Ayam hingga Molotov, DJ Donny: Saya Bukan Takut, Tapi...
-
Gerindra Soal Pilkada Lewat DPRD: Opsi Rasional Tekan Biaya Politik Tinggi
-
Difitnah Isu Ijazah Jokowi, Andi Arief: Pak SBY Terganggu, Kemungkinan Bakal Ambil Langkah Hukum
-
Malam Tahun Baru Jakarta Jadi Wadah Doa Lintas Agama Bagi Korban Bencana Sumatera
-
Polda Metro Jaya Catat Laporan Kejahatan Terbanyak Sepanjang 2025, Capai 74 Ribu Kasus
-
Alarm Narkoba di Jakarta: 27 Orang Terjerat Tiap Hari, 7.426 Kasus Terungkap Sepanjang 2025
-
Tutup Tahun 2025 di Lapangan, Presiden Prabowo Tinjau Pemulihan Bencana di Tapanuli Selatan