Suara.com - Adang Daradjatun resmi menjadi Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI. Ia menggantikan rekan satu partainya, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi sebagai Ketua MKD DPR.
Menurut Aboe Bakar, Adang sebagai mantan Wakapolri Komjen (Purn) sangat memahami proses penyelidikan dan penyidikan untuk mengusut pelanggaran anggota DPR. Ia bahkan meyakini Adang bisa meneruskan posisinya sebagai Ketua MKD DPR lebih baik lagi ke depannya.
Simak profil dan harta kekayaan Adang Daradjatum yang baru diangkat jadi Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) berikut ini.
Profil Adang Daradjatun
Adang Daradjatun lahir di Bogor, 13 Mei 1949 yang berarti kini berusia 73 tahun. Ia pensiun dari kepolisian pada usia 57 tahun dari puncak kariernya sebagai Wakapolri. Selama bertugas selama 35 tahun hingga menjadi jenderal, Adang dikenal sebagai seorang perwira yang santun, pendiam, bersih dan pandai bernyanyi.
Karier Adang Daradjatun dimulai sebagai Inspektur, Ajudan Panglima ABRI saat berusia 27 tahun, Kapolsek Kebayoran Lama, Kepala Sub Analisa dan Evaluasi Asisten Perencanaan di Polda Metro Jaya, Kepala Satuan Pengamanan Senjata Api dan Bahan Peledak Polda Metro Jaya, hingga Kapolda Jawa Barat.
Pada tahun 2000, Adang dilantik sebagai Kapolda Jawa Barat. Empat tahun kemudian, kariernya makin naik saat menjadi Wakpolri pada tahun 2004 yang dijalaninya hingga pensiun pada 2006.
Setelah pensiun, Adang digadang-gadang maju jadi calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2007 dengan dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpasangan dengan Dani Anwar. Sayangnya, perjuangan Adang-Dani Anwar kandas.
Namun sejak saat itu, Adang aktif di PKS. Kemudian pada Pemilu 2009, Adang terpilih sebagai anggota DPR RI yang menjabat sampai 2014. Pada pemilu berikutnya, Adang yang berusia 65 tahun mengabdi kembali sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019.
Baca Juga: Diusulkan PKS, MKD Rotasi Posisi Ketua dari Aboe Bakar Kini Dijabat Adang Daradjatun
Harta Kekayaan Adang Daradjatun
Selama menjadi pejabat publik Adang Daradjatun hanya tercatat 5 kali mempunyai LHKPN, dimulai dari tahun 2002, 2005, 2007, 2009 dan 2013. Terjadi peningkatan drastis total kekayaan tahun 2002 ke tahun 2005, tahun dimana Adang Daradjatun menjabat sebagai Wakapolri dengan rincian sebagai berikut:
- Tahun 2002 total harta kekayaannya Rp. 9.336.936.618 dan 266.200 USD
- Tahun 2005 total harta kekayaannya Rp. 17.785.884.099 dan 170.930 USD
- Tahun 2007 total harta kekayaannya Rp. 17.399.839.681 dan 42.592 USD
- Tahun 2009 total harta kekayaannya Rp. 18.220.394.217 dan 13.500 USD
- Tahun 2013 total harta kekayaannya Rp. 11.661.198.519 dan 48.500 USD
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Diusulkan PKS, MKD Rotasi Posisi Ketua dari Aboe Bakar Kini Dijabat Adang Daradjatun
-
IPW Minta Polri Dalami Pemakaian Jet Pribadi oleh Brigjen Hendra, Sugeng Bilang Begini Didepan MKD
-
IPW Gagal Klarifikasi Private Jet Brigjen Hendra ke MKD DPR, Saat Tiba di Gedung Wakil Rakyat Pilih Balik Kanan Gara-Gara Ini
-
Ucapan 'TNI Bak Gerombolan' Berbuntut Panjang, Effendi Simbolon Kini Diadukan Ke MKD Meski Sudah Minta Maaf
-
Bakal Dipanggil MKD Gegara Diduga Melawan DPR, KSAD Dudung Santai: Gak Ada Masalah, Silakan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
-
Pulang dari Rusia: Prabowo Minta Maaf di Aceh Tamiang, Pesan Jangan Tebang Pohon Sembarangan!
-
Komitmen Tata Kelola Kian Kuat, BNI Borong Dua Penghargaan ARA 2024
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar
-
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata, Kericuhan Berlanjut ke Pembakaran Kios dan Kendaraan
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring