Suara.com - Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, mengaku enggan ambil pusing menanggapi PKS yang buka komunikasi dengan Partai Golkar terkait koalisi Pilpres 2024. Pasalnya, kata dia, semua masih sangat dinamis terkait koalisi.
"Semua kan masih lakukan komunikasi satu dan lainnya. Ya toh apa jaminan koalisi yang ada akan berangkat? Kan nahkodanya belum ada. Masih bisa kocok ulang. Goyang dumang juga masih bisa," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Menurutnya, jika PKS urung bergabung dengan NasDem dan Demokrat maka otomatis rencana koalisi akan bubar. NasDem, menurutnya, juga akan melakukan penjajakan dengan partai-partai lain.
"Kalau nggak cukup bubar jalan lah. Itu yang saya bilang dinamika. Oh Nasdem juga buka komunikasi yang lain juga buka," ungkapnya.
Lebih lanjut, Willy mengatakan, memang semua masih sangat dinamis jelang Pilpres 2024 mendatang. NasDem sendiri kekinian punya batas waktu hingga November 2022 soal persiapan Pilpres.
"Tapi Nasdem masih time limit November kita punya satu nama dan paket koalisi," pungkasnya.
PKS Komunikasi ke Golkar
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar mengatakan, bahwa penjajakan koalisi PKS dengan NasDem dan Demokrat hingga kekinian masih alot.
Ia mengatakan, kekinian PKS juga buka komunikasi penjajakan dengan partai lain termasuk Partai Golkar.
"Semua baik, ke semua juga kita lanjutkan. Kita jaga hubungan, kita semua penjajakan ke setiap yang bisa kita lakukan sampai ketemu titik temu yang jelas," kata Aboe kepada wartawan dikutip Rabu (28/9/2022).
Aboe tak mendetil menjelaskan apa yang masih jadi kendala PKS, NasDem dan Demokrat belum deklarasikan koalisi. Ia hanya menyebut jika momennya sudah ada semua pasti terjadi.
"Semua sudah terbicarakan dengan baik. Tinggal kita liat aja nanti pada momennya. Nah tunggu pada waktunya," ungkapnya.
Sementara di sisi lain, Aboe juga menyampaikan, bahwa PKS juga membuka penjajakan dengan partai lain selain NasDem dan Demokrat. Salah satunya yakni dengan Golkar.
"Lah biasa. Selama belum putus, kita masih bisa penjajakan ke semua pihak," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Penjajakan Koalisi Bareng NasDem dan Demokrat Alot, PKS Mulai Lirik ke Golkar?
-
Makin Panas Setelah KIB Disebut Ecek-ecek, PAN Singgung Nasdem Belum Dapat Pasangan Koalisi
-
Panas KIB Disebut Koalisi Ecek-ecek, Waketum PAN Tantang Nasdem: Jangan Dibanding-bandingke!
-
Beredar Isu Bupati Anne Ratna Mustika Gugat Cerai Suami Dedi Mulyadi Diduga Ada Pihak ke Tiga, Benarkah ?
-
Survei CSIS Sebut Partai Golkar Lebih Dekat dengan Kalangan Muda, Pengamat: Sudah Dibangun Sejak Dulu
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!