Suara.com - Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo, menangis saat resmi dijebloskan ke sel tahanan oleh Bareskrim Polri atas tuduhan ikut dalam pembunuhan berencana terhadap brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat, Jumat (30/9/2022).
Saat berbicara kepada awak media, Putri Candrawathi menuturkan dirinya hanya bisa menitipkan anaknya yang di rumah dan pihak sekolah.
Putri, berdasarkan pantauan Suara.com, keluar gedung Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat sore sekitar pukul 17.25 WIB.
Saat keluar, Putri didampingi dua pengacaranya yang merupakan mantan orang-orang Komisi Pemberantasan Korupsi, yakni Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang.
Kepada awak media, Putri Candrawathi mengklaim dirinya ikhlas ditahan.
"Saya ikhlas diperlakukan seperti ini, dan saya mohon doanya agar bisa melalui semua ini," kata Putri sembari menangis.
Tak hanya itu, Putri juga menyampaikan pesan kepada anak-anaknya via awak media. Dia berharap anak-anaknya tetap bisa fokus belajar dan hidup sehat.
"Saya mohon izin titipkan anak saya di rumah dan di sekolah mereka masing-masing," kata Putri.
Baca Juga: Menangis Pakai Baju Tahanan, Pesan Lirih Putri Candrawathi: Titip Anak Saya di Rumah dan Sekolah
"Untuk anak-anakku sayang, belajar yang baik dan tetap gapai cita-cita mu dan selalu berbuat yang terbaik."
Dinilai terlambat
Putri Candrawathi Resmi Ditahan di Rutan Bareskrim, Pengacara Brigadir J: Terlambat, Kenapa Baru Sekarang?
Pengacara pihak keluarga Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Yonathan Baskoro, angkat bicara terkait penahanan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di Rumah Tahanan Bareskrim Polri.
Bagi Yonathan, penahanan Putri merupakan suatu keputusan yang terlambat.
"Menurut saya terlambat (penahanan Putri), kenapa baru sekarang?," kata Yonathan kepada Suara.com, Jumat (30/9/2022).
Berita Terkait
-
Menangis Pakai Baju Tahanan, Pesan Lirih Putri Candrawathi: Titip Anak Saya di Rumah dan Sekolah
-
Ibu Brigadir J: Kami Sangat Terpukul Akan Keadilan di Negara Ini
-
Warganet Salfok Putri Candrawathi Datangi Bareskrim dengan Jaket Branded, Harganya Rp21 Juta?
-
Resmi Tahan Putri Candrawathi di Bareskrim Polri, Kapolri: Hak Mengasuh Anak Dipastikan Terpenuhi
-
Kapolri Tegaskan Tiga Kapolda Tidak Terlibat di Kasus Pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Geger Kereta Cepat Whoosh: Dugaan Konspirasi Jahat Disebut Bikin Negara Tekor Rp75 Triliun
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!
-
Dukung PPPK Jadi PNS, Anggota Komisi II DPR Sebut Usulan Terbuka Diakomodir Lewat Revisi UU ASN
-
Uji Lab Tuntas! Pertamina Jawab Keluhan Pertalite Bikin Brebet di Jatim: Sesuai Spesifikasi
-
PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
-
Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
-
Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan
-
HLN ke-80, 171 Warga Tulungagung Peroleh Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
KCIC Pastikan Isu Dugaan Korupsi Whoosh Tak Pengaruhi Jumlah Penumpang