Suara.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan yang berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (30/9/2022), tidak mendapat respons dari Presiden Joko Widodo atau pihak Istana Negara.
Dalam unjuk rasa ada sejumlah tuntutan yang mereka sampaikan, mulai dari batalkan pasal-pasal bermasalah di RUU KUHP, tuntas kasus pelanggaran HAM Munir, hingga tolak kenaikan harga BBM.
Setelah berunjuk dari pukul 15.45 WIB hingga 17.55 Presiden Jokowi atau perwakilan dari Istana Negara tidak ada satupun yang menemui mereka.
"Oleh karena itu kita perlu gencarkan nafas panjang dan semangat kita menjadi berlipat ganda hingga mencapai pada puncak pengkhianatan rezim sebagai tanda kedaruratan untuk melawan pengkhianatan rezim atas rakyatnya," kata Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan, Abdul Kholiq.
Karenanya, mereka bakal menggelar Sidang Rakyat l pada 20 Oktober 2022 depan, dengan tegas meminta Presiden Joko Widodo untuk hadir.
"Pertama, memberikan peringatan kepada Presiden Jokowi untuk hadir pada Sidang Rakyat tanggal 20 Oktober 2022 di Jakarta," kata Abdul.
Kemudian mereka juga menyampaikan sejumlah tuntutannya diantaranya, memprioritaskan penggunaan APBN untuk kepentingan rakyat.
"Di tengah krisis seperti program subsidi BBM dibandingkan memprioritaskan berbagai proyek strategi nasional yang minim urgensi," ujarnya
Mereka juga menolak, pengadaan infrastruktur yang membuka lahan masyarakat, namun tak berkeadilan.
Baca Juga: Demo Mahasiswa di Jakarta Ricuh, Pria Pakai Almamater Mirip UI Ditangkap Polisi
Lalu meminta pemerintah melakukan perubahan terhadap Undang-Undang KPK dan mengembalikan penegakannya seperti awal.
(Kami juga) menolak komersialisasi pendidikan secara institusional dan menyeluruh, khususnya di perguruan tinggi," tegas Abdul.
Ricuh
Aksi demonstrasi BEM SI Kerakyatan sempat diwarnai aksi saling dorong dengan aparat kepolisian. Salah satu polisi yang berjaga di lokasi terluka di bagian wajah akibat insiden tersebut.
Pantauan Suara.com di lokasi, suasana mulai memanas sekitar pukul 17.40 WIB, saat seorang orator memprovokoasi massa mahasiswa untuk memblokade jalan sambil berteriak "Mundur...mundur!"
Sontak, aparat kepolisian yang berjaga di lokasi langsung menahan barisan massa. Polisi mendorong massa untuk minggir ke sisi jalan. Tujuannya, agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Berita Terkait
-
Demo Mahasiswa di Jakarta Ricuh, Pria Pakai Almamater Mirip UI Ditangkap Polisi
-
Demonstrasi di Patung Kuda Ricuh, Mahasiswa Ngaku Dipukuli, Diteriaki Kata Binatang hingga Diincar Polisi
-
Usai Demo Ricuh hingga Jidat Polisi Berdarah, Massa BEM SI Kerakyatan Bubar Jalan di Patung Kuda
-
Dituduh Pukul Anggota hingga Berdarah saat Demo Ricuh, Mahasiswa Balas Polisi: Bapak Jangan Asal Nuduh!
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah