Suara.com - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menjelaskan kepada publik dalam negeri maupun internasional, termasuk FIFA tentang tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Menurut Andreas, dalam penjelasannya nanti, PSSI lebih baik mengakui bahwa masih banyak kelemahan dalam penyelenggaraan ajang sepak bola. Pengakuan itu penting sebagai langkah awal berbenah diri.
"Akui saja apa kelemahan-kelemahan yang masih dimiliki. Dan bersiap untuk membenahi dalam rangka menghadapi event event internasional yang akan berlangsung di tanah air maupun yang akan diikuti oleh Timnas di luar negeri," kata Andreas kepada wartawan, Senin (3/10/2022).
Andreas berujar tragedi Stadion Kanjuruhan menunjukan bahwa manajemen keamanan penyelenggaraan olahraga Indonesia ternyanya masih masih jauh dari kata profesional. Apalagi ajang-ajang olahraga massal, semisal sepak bola.
"Manajemen pendukung tim sepakbola yang semakin hari semakin membludak tidak bisa lagi ditangani dengan pola gerombolan seperti saat ini," kata Andreas.
"PSSI harus segera turun tangan untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh di samping prestasi yang semakin membaik, juga manajemen pendukung setiap tim, keamanan stadion dan lingkungan, event pertandingan dan penempatan penonton," tuturnya.
Hentikan Kebodohan
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar meminta PSSI benar-benar melakukan evaluasi secara total penyelenggaraan olahraga.
Sebagai pihak yang bertanggung jawab, PSSI diminta hentikan segala kebodohan dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola
Baca Juga: Ini Regulasi FIFA Larang Gas Air Mata di Lapangan Sepakbola untuk Antisipasi Kericuhan Suporter
"Hentikan! Hentikan dengan menyiapkan semuanya secara baik dan terencana. Hentikan kebodohan kita. Tidak ada pertandingan sepak bola yang sebanding dengan sebuah nyawa," kata Muhaimin atau Cak Imin dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).
Ia meminta PSSI mengevaluasi total pelaksanaan Liga 1, buntut tewasnya suporter hingga seratus orang lebih usai laga Arema versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Selain soal pengamanan, apakah kericuhan penonton yang terulang lagi ini juga karena ketidaksiapan panitia pelaksana pertandingan atau sebab lain, ini harus dievaluasi," ujarnya.
Setop Liga, Fokus Investigasi
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani meminta PSSI berbenah diri dan mengevaluasi total pelaksanaan liga sepakbola nasional. Menurut Puan, PSSI perlu memberhentikan sementara penyelenggaraan liga nasional.
Permintaan itu menyusul tragedi tewasnya suporter di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema versus Persebaya.
Berita Terkait
-
Ini Regulasi FIFA Larang Gas Air Mata di Lapangan Sepakbola untuk Antisipasi Kericuhan Suporter
-
Populer: Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Harus Tegas Copot Kapolda Jatim dan Kapolres Malang, Suporter Bonek Bela Aremania
-
Buntut Tragedi Kanjuruhan, Presiden Madura United Minta Seluruh Pengurus PSSI Mundur
-
Kapolri Pastikan Jumlah Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan 125 Orang: Sebelumnya 129 Orang, Tapi Ada yang Tercatat Ganda
-
Sederet Sanksi Berat Mengancam Indonesia Usai Ratusan Orang Tewas Dalam Tragedi Kanjuruhan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Wakili Indonesia, Kader PSI Soroti Masalah Ini di Konferensi Dunia di Shanghai
-
Bukan Cari Cuan, Jokowi Beberkan Alasan Bangun Whoosh Meski Diterpa Isu Korupsi
-
Politikus Nasdem Rajiv Mangkir dari Pemeriksaan Kasus CSR, KPK Pastikan Bakal Panggil Ulang
-
Di Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Kawal Demokrasi dengan Etika dan Akal Sehat
-
Penyelidikan Perkara Whoosh Masih Fokus Cari Tindak Pidana, KPK Enggan Bahas Calon Tersangka
-
Suka Mabuk Sambil Acungkan Golok ke Warga, Pria di Pulogadung Tewas Terlindas Truk
-
Sandra Dewi Mendadak Menyerah, Gugatan Penyitaan Aset Korupsi Harvey Moeis Dicabut!
-
Dukung KPK Selidiki Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh, DPR: Pelakunya Harus Diseret ke Jalur Hukum
-
Trump Tingkatkan Tekanan Militer: AS Kirim Kapal Perang, Venezuela Tuduh CIA Terlibat!
-
Jokowi Jawab Utang Whoosh di Tengah Isu Korupsi: Ini Bukan Cari Laba