Suara.com - Pos polisi lalu lintas (Polantas) yang berada di Jalan AP Pettarani, Makkasar, Sulawesi Selatan menjadi sasaran pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal (OTK).
Akibat pelemparan bom molotov, membuat bagian samping pos polisi hangus terbakar.
Kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (2/10/22) malam hari.
Penyebab dari aksi pelemparan bom molotov ini diduga masih ada hubungannya dengan tragedi Kanjuruhan yang dilaporkan telah menelan hingga 180 lebih korban jiwa.
Melalui unggahan akun Instagram @makasar__iinfo pada Senin (3/10/22), dapat diihat keadaan pos polisi yang juga menjadi sasaran vandalisme OTK.
"Polisi pembunuh suporter Arema," isi coretan yang ada di dinding pos polisi.
Aksi vandalisme ini tampaknya merupakan luapan kekesalan pelaku atas insiden tragis yang terjadi usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya.
Mengutip dari TribunMakkassar.com, Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS, membenarkan kejadian pelemparan bom molotov tersebut.
Menurut keterangan dari AKP Lando, kejadian pelemparan bom molotov dan aksi vandalisme tersebut terjadi sekitar pukul 22.45 WITA.
Baca Juga: Sadar Uang Rp50 Juta Tak Bisa Dinilai dengan Nyawa Suporter, Mahfud MD Sebut Tanda Empati Jokowi
"Iya, benar tadi malam sekitar pukul 22.45 WITA," terang AKP Lando dikutip dari TribunMakkasar.com.
Ia menambahkan bahwa saat kejadian, tidak ada polisi yang sedang berjaga. Kejadian ini dilihat oleh seorang warga dan juga ojek online (ojol).
AKP Lando juga menerangkan saksi kejadian tidak melihat dengan jelas pelaku.
Hingga kini, kejadian ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Ia belum bisa menyimpulkan apakah kejadian ini ada hubungannya dengan tragedi Kanjuruhan.
"Iya, kami sedang melakukan penyelidikan. Tapi kami masih menduga ini akibat peristiwa di Malang, karena ada tulisan di pos," pungkasnya.
Kejadian penyerangan dan vandalisme ini pun menuai beragam tanggapan dari netizen. Netizen menyayangkan aksi OTK yang nekat melakukan penyerangan hingga vandalisme di pos polisi.
Tag
Berita Terkait
-
Sadar Uang Rp50 Juta Tak Bisa Dinilai dengan Nyawa Suporter, Mahfud MD Sebut Tanda Empati Jokowi
-
Horornya Tragedi Kanjuruhan di Pintu Gate 13, Penonton Berebut Keluar Tapi Terkunci, Terinjak-injak Mirip Kuburan Massal
-
Komposisi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan
-
Pos Polisi Dilempari Bom Molotov, Ada Tulisan "Polisi Pembunuh Suporter Arema"
-
Kutuk Aksi Brutal Aparat di Tragedi Kanjuruhan, Arema Tikungan Blok M: Mereka Paling Bertanggungjawab, Harus Dipidana!
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!