Suara.com - Beberapa negara Uni Eropa telah mengusulkan sanksi untuk Iran karena melakukan tindakan represif dalam menangani unjuk rasa untuk menuntut hak-hak perempuan
Majalah Spiegel melaporkan pada Senin (3/10) bahwa Jerman, Prancis, Denmark, Spanyol, Italia, dan Republik Ceko mengusulkan sanksi baru tersebut, yang menargetkan 16 orang, organisasi, dan lembaga yang bertanggung jawab langsung atas penindakan keras terhadap serangkaian unjuk rasa yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini di penjara.
Negara-negara tersebut ingin agar para menteri luar negeri EU memutuskan sanksi itu pada pertemuan 17 Oktober, tanpa penolakan dari semua anggota blok ekonomi tersebut.
Kementerian Luar Negeri Jerman belum dapat dimintai komentarnya tentang hal itu.
Menlu Jerman Annalena Baerbock pada Senin mengatakan bahwa tindakan Teheran kepada demonstran merupakan sebuah "ungkapan ketakutan terhadap pendidikan dan kekuatan kebebasan”.
"Sulit juga untuk melakukan hal itu karena pilihan dalam kebijakan luar negeri kami terbatas. Akan tetapi, kami dapat menggemakan suara mereka, membuat publikasi, mengajukan tuntutan dan menjatuhkan sanksi. Dan itu yang sedang kami upayakan," cuit Baerbock di Twitter.
Protes antipemerintah, yang dimulai sejak pemakaman Mahsa Amini (22) pada 17 September di kota Kurdi Saqez, berkembang menjadi penentangan terbesar terhadap otoritas Iran dalam beberapa tahun terakhir.
Banyak orang menyerukan agar pemerintahan yang dipimpin para ulama Islam dan berlangsung selama lebih dari empat dekade, diakhiri.
Kelompok HAM Iran Human Rights yang berbasis di Norwegia mengungkapkan bahwa lebih dari 100 orang telah tewas.
Otoritas Iran belum menyebutkan jumlah korban tewas, meski menurut mereka banyak anggota pasukan keamanan yang juga tewas di tangan "perusuh dan preman yang didukung musuh asing."
Pekan lalu stasiun TV pemerintah memberitakan bahwa 41 orang telah tewas, termasuk anggota pasukan keamanan. [Antara]
Berita Terkait
-
Uni Eropa Kecam Pencaplokan Ilegal 4 Wilayah Ukraina: Rusia Ancam Keamanan Global
-
Update Klasemen Grup C AFC Futsal Asian Cup 2022 Kuwait: Timnas Futsal Indonesia Naik Peringkat
-
Klasemen Grup C AFC Futsal Asian Cup 2022 Kuwait: Timnas Futsal Indonesia Peringkat Berapa?
-
Babak Belur! Timnas Futsal Indonesia Takluk dari Iran 0-5 di AFC Futsal Asian Cup 2022 Kuwait
-
Respek! Angelina Jolie Suarakan Dukungan untuk Mahsa Amini dan Perempuan Iran
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?