Suara.com - Satu hal yang menjadi perhatian dalam tragedi Kanjuruhan adalah waktu pelaksanaan pertandingan antara Arema FC versus Persebaya Surabaya yakni pada malam hari.
Keputusan waktu pelaksanaan pertandingan pukul 20.00 WIB itu diambil oleh PT LIB dalam surat PT LIB dengan nomor surat 497/LIB-KOM/IX/2022 yang ditandatangani Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
Padahal sebelumnya pihak kepolisian telah meminta panitian pelaksana untuk mengubah jadwal pertandingan pada sore hari, dengan alasan keamanan.
Alasan pertandingan Sepak Bola sebaiknya sore hari
Ternyata ada alasan yang sangat mendasar mengapa pertandingan sepak bola sebaiknya dilakukan pada sore hari, bukan malam hari.
Hal tersebut diungkapkan oleh Nugroho Setiawan, mantan Security Officer PSSI yang kni menjabat sebagai Security Officer di Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Ia juga juga satu-satunya orang Indonesia yang memegang lisensi FIFA Security Officer.
Dalam sebuah video yang diunggah di channel YouTube Sport77 Official, Nugroho menjelaskan mengapa pertandingan sepak bola lebih baik dilaksanakan pada sore hari.
Menurut dia, ada dua alasan mengapa pertandingan sepak bola digelar sore hari, yakni alasan komersil dan alasan keamanan.
Alasan komersil lebih memperhitungkan alasan ekonomi di balik pertandingan sepak bola tersebut jika akan ditayangkan langsung oleh stasiun televisi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Serahkan Langsung Santunan Rp50 Juta untuk Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
Terlebih jika pertandingan tersebut terkait dengan kepentingan hak siar dan sponsor. Menurut Nugroho, stasiun televisi akan sulit memberikan waktu siar pertandingan sepak bola pada malam hari, karena jam 19 sampai 21 merupakan primetime dimana jumlah penontonnya sangat tinggi.
Namun tipikal penonton Indonesia di jam primetime lebih menyukai tayangan seperti sinetron, drama korea atau acara music dangdut. Sementara pertandingan sepak bola kurang diminati oleh penonton di jam primetime tersebut.
“Jadi Liga 1 ini bersaing dengan Liga Dangdut yang lebih menjual,” ujar Nugroho.
Karena itulah terkadang pertandingan sepak bola mengalah dan menggeser waktunya lebih cepat menjadi sore hari.
Alasan keamanan
Selain alasan komersil, dalam menggelar pertandingan sepak bola, penyelenggara dan aparat juga mempertimbangkan aspek keamanan. Menurut Nugroho, waktu yang paling baik untuk melaksanakan pertandingan sepak bola dari segi keamanan adalah sore hari.
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Akan Serahkan Langsung Santunan Rp50 Juta untuk Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Lilin dari Kalimantan untuk Tragedi Kanjuruhan
-
Salut! BTS ARMY Indonesia Kumpulkan Donasi Untuk Para Korban Tragedi Kanjuruhan, Nyaris Tembus RP 200 juta
-
Tragedi Kanjuruhan jadi Duka Mendalam Seluruh Dunia, ARMY Galang Dana untuk Korban
-
Anggota di Lapangan Jangan Dijadikan Kambing Hitam, Kapolri Diminta Copot Kapolda Jatim Nico Buntut Tragedi Kanjuruhan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah