Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim, mengungkapkan, bahwa sejauh ini Ketua Departemen Bidang UMKM DPP Partai NasDem Niluh Djelantik belum mengirimkan surat apa pun pasca mengeluarkan pernyataan pamit dari partai lewat unggahannya di media sosial.
Pernyataan Niluh itu disampaikan lantaran disinyalir tak sejalan dengan langkah yang diambil Partai NasDem yang memutuskan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Hermawi mengaku hingga kekinian belum menerima alasan yang jelas dari Niluh secara pribadi soal alasannya menyatakan pamit dari NasDem.
"Tanya ke Niluh dong (soal alasan mengapa pamit)," kata Hermawi saat dihubungi, Selasa (4/10/2022).
Hermawi mengatakan, sejauh ini DPP Partai NasDem juga belum menerima surat atau pun konfirmasi dari Niluh secara resmi soal keputusan untuk mundur dari partai.
Ia sendiri selama wakil sekjen baru membaca sikap Niluh tersebut hanya melalui media sosial saja.
"Kita juga cuma baca postingan-postingan belum terima surat apa pun dari dia," tuturnya.
Pamit dari NasDem
Pernyataan Niluh Djelantik membuat geger publik dengan mengucapkan selamat tinggal kepada partai Nasdem. Sebab disinyalir sudah tak sejalan lagi dengan partai lantaran adanya deklarasi Anies Baswedan sebagai capres.
Selama ini, Niluh Djelantik adalah Ketua DPP UMKM partai Nasdem. Namun secara mengejutkan ia undur diri pamit ucapkan selamat tinggal.
Ucapan selamat tinggal kepada Nasdem disampaikan oleh Niluh Djelantik dalam akun Instagram pribadinya pada Senin (3/10/2022) malam.
Niluh Djelantik memilih berpisah dengan Nasdem. Hal ini usai siang harinya diumumkan nama Anies Baswedan sebagai capres 2024 dalam deklarasi.
Di duga tidak sependapat dengan deklarasi Anies Baswedan, karenanya Niluh Djelantik akhirnya mengucapkan selamat tinggal kepada Nasdem.
Secara terbuka Niluh Djelantik mengucapkan selamat tinggal kepada Nasdem. Namun ia belum secara resmi mengumumkannya.
Berita Terkait
-
Anggota DPR Termuda Asal NasDem Polisikan Komika Mamat Alkatiri karena Merasa Dibully, Bukti Laporan Diumbar ke Medsos
-
PDIP Minta Anies Tak Manfaatkan Jabatan Gubernur Buat Politik, Wagub DKI: Dia Sudah Paham
-
Panas! Wasekjen NasDem Tanggapi Ucapan Pamit Niluh Djelantik Pasca Deklarasi Anies: Selama Ini Dia Tak Berbuat Apa-apa
-
Dinilai Ganggu Cagar Budaya, Anies Baswedan Pastikan Revitalisasi Halte Bundaran HI Tetap Berjalan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'