Mirisnya, perempuan berusia 33 tahun ini mengungkap suporter yang duduk di tribun tidak sepenuhnya mengerti apa yang terjadi. Sementara aparat terus melepaskan amunisi gas air mata.
“Mereka (aparat) terus menembak (gas air mata) ke tribun, tetapi orang-orang di sana tidak tahu apa yang terjadi. Bukan kami yang berlari ke lapangan,” kata Elmiati.
Kepulan asap akibat gas air mata membuat penggemar mati-matian berusaha keluar dari stadion. Saat gas dan asap mengepul melalui tribun 12 dan 13, banyak penonton melompat kembali ke lapangan untuk menghindarinya.
Situasi itu diungkap oleh 10 saksi. Sementara orang lain yang mencoba pergi dan menemukan pintu keluar. Namun mereka terhalang, di mana situasi itu mendorong mereka untuk melompat ke lapangan juga, mencari jalan keluar lain.
Petugas kemudian menembakkan lebih banyak gas air mata ke ujung selatan stadion, beberapa langsung ke tribun.
“Semua orang panik. Pendukung panik karena ingin keluar, aparat juga panik. Kedua belah pihak panik dan itu menjadi siklus,” kata Ari Bowo Sucipto, fotografer lokal di lokasi kejadian.
Tag
Berita Terkait
-
Komentar Berkelas Najwa Shihab Membalas Nyinyiran Nikita Mirzani, Sebut Prioritaskan Isu Publik
-
Stadion Kanjuruhan Jadi Kuburan Massal Ratusan Orang Tak Berdosa, Pemerintah Dituntut Transparan
-
Aremania Kirim Surat Somasi untuk Presiden Jokowi Terkait Tragedi Kanjuruhan, Ini Isinya
-
BTS ARMY Berikan Bantuan ke Korban Tragedi Kanjuruhan Hingga Rp 447 Juta
-
Ini Respon Jokowi dan Menpora saat Ditanya Siapa yang Harus Minta Maaf atas Tragedi Kanjuruhan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD