Suara.com - Jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan segera berakhir pada 16 Oktober mendatang.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, pengamat tata kota Nirwono Joga mengatakan penanganan banjir menjadi salah satu pekerjaan berat yang belum selesai dikerjakan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jelang masa jabatannya habis.
Menurutnya, penjabat gubernur penerus Anies harus menuntaskan masalah penanganan banjir.
"Oleh karena itu, penjabat gubernur selanjutnya dan yang baru kelak wajib menuntaskan penanganan banjir," ujar Nirwono Joga pada Kamis (6/10/2022).
Selain banjir, ada masalah lain yang juga harus dituntaskan. Di antaranya ada sungai secara terpadu dan revitalisasi situ, danau, embung, waduk untuk mengatasi banjir kiriman.
"Selanjutnya, rehabilitasi saluran air dan penambahan luas RTH kota untuk mengatasi banjir lokal," tambahnya.
Tak hanya itu, restorasi kawasan pesisir pantai utara Jakarta untuk menyelesaikan banjir ROB juga perlu dituntaskan.
Pengamat tata kota ini juga mentebutkan bahwa perlunya integrasi sistem dan infrastruktur seluruh transportasi publik dengan satu manajemen, mengingat kemacetan di Jakarta yang semakin parah.
"Harga tiket satu perjalanan untuk semua angkutan dan integrasi JPO dengan halte, stasiun, atau terminal," ujarnya.
Baca Juga: Sanjung Sambutan Hangat AHY Dan Kader Demokrat, Anies: Ini Penanda Bahwa Kita Siap Jalan Bersama
Pengganti Anies Baswedan harus mampu membatasi pergerakan kendaraan pribadi, seperti mobil dan motor dengan perluasan ganjil genap, jalan berbayar elektronik, parkir elektronik progresif, dan menyediakan kantong-kantong gedung parkir.
Terkait masalah kebakaran, pengamat juga menilai harus segera dilakukan penataan kembali kampung rawan kebakaran sesuai RT, RW, RDTR, relokasi permukiman tersebut. "Jika tidak sesuai tata ruang, segera revitalisasi atau peremajaan kampung menjadi permukiman tangguh bencana," jelasnya.
Berita Terkait
-
Sanjung Sambutan Hangat AHY Dan Kader Demokrat, Anies: Ini Penanda Bahwa Kita Siap Jalan Bersama
-
Jakarta Banjir Lagi, Legislator PDIP Minta Petugas UPK Badan Air Tak Malas-malasan
-
Sungai Cibojong Meluap, Warga Pondokaso Terdampak Banjir
-
6 Doa saat Hujan Agar Tidak Banjir, Terhindar dari Bencana dan Musibah yang Menelan Korban
-
Anies Baswedan-AHY Bertemu di DPP Demokrat, Bahas Duet 2024?
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka