Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkap alasan mengapa partainya sulit berkoalisi dengan Partai NasDem. Ia tidak membantah jika Anies Baswedan menjadi penyebabnya.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Partai NasDem memang telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden atau capres 2024.
Hal itu disebut Cak Imin membuat peluang PKB berkoalisi dengan NasDem menjadi sulit. Alasannya, PKB dan Partai NasDem sudah memiliki calon presiden masing-masing.
"Ya agak sulit (berkoalisi) karena sudah punya calon masing-masing," kata Cak Imin di sela-sela kegiatan 'PKB Bersalawat' yang digelar di Gelanggang Olahraga Jakarta Timur, Jumat (7/10/2022).
Walau begitu, Cak Imin tetap tidak ingin menutup kemungkinan mengenai PKB dan Partai NasDem berkoalisi. Menurutnya, partainya tetap akan melihat perkembangan selanjutnya terkait keputusan partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut.
"Ya, nanti kami lihat perkembangannya, siapa pasangannya dan bagaimana. Ditunggu saja," ujar Cak Imin.
Sebagai informasi, PKB telah menjalin komunikasi politik dengan beberapa partai. Salah satunya adalah Partai Gerindra yang diketuai Prabowo Subianto.
Cak Imin pun disinggung mengenai kemungkinan dirinya berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2024. Mengenai itu, Cak Imin mengakui peluangnya sangat terbuka.
Ia hanya meminta masyarakat menunggu pengumuman lebih lanjut dari PKB.
Baca Juga: Dipilih Jadi Pj Gubernur DKI Pengganti Anies, Kasetpres Heru Budi Hartono: Tunggu Saja, Belum Sah
"Insyaallah. Ya, ditunggu pengumumannya," ucap Muhaimin.
Adapun sejumlah tokoh agama direncanakan hadir dalam kegiatan PKB Berselawat. Mereka di antaranya adalah Habib Jindan Bin Novel Bin Jindan, Habib Sholeh Bin Bagir Bin Al Athos dan Habib Muhammad Bin Ali Assegaf.
Kemudian ada juga Habib Ali Bin Abdurrahman Al Habsyi Kwitang, Habib Hasan Bin Abdul Qodir Al Attas dan Kiai Manarul Hidayat.
Tag
Berita Terkait
-
Dipilih Jadi Pj Gubernur DKI Pengganti Anies, Kasetpres Heru Budi Hartono: Tunggu Saja, Belum Sah
-
Anies Dituduh Bapak Politik Identitas, NasDem Pasang Badan: Mana Ada Manusia Sempurna
-
Punya 12 Tanah, Harta Kekayaan Heru Budi Hartono Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Anies
-
Anies Baswedan Punya Bus Khusus Tuai Perdebatan Warganet
-
Gerindra-PKB Sudah Fix: Tinggal Nunggu Hari Baik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting