Suara.com - Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera habis pada 16 Oktober mendatang. Namun, ternyata masih banyak pihak yang menilai bahwa kinerja Anies belum tuntas, salah satunya diungkapkan oleh pengamat tata kota Nirwono Joga.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, pekerjaan yang belum tuntas itu akan menjadi pekerjaan berat sosok yang nantinya mengisi posisi Pj Gubernur DKI Jakarta selanjutnya.
Penanganan banjir menjadi salah satu program Anies Baswedan yang hingga kini dinilai belum tuntas.
"Oleh karena itu, pejabat gubernur selanjutnya dan yang baru kelak, wajib menuntaskan PR penanganan banjir," ujar Nirwono Joga.
Selain itu, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dituntaskan pengganti Anies. Di antaranya sungai secara terpadu dan revitalisasi situ, danau, embung, waduk untuk mengatasi banjir kiriman.
"Selanjutnya, rehabilitasi saluran air dan penambahan luas RTH kota untuk mengatasi banjir lokal," lanjutnya.
Pekerjaan rumah selanjutnya, yaitu restorasi kawasan pesisir pantai utara Jakarta untuk menyelesaikan banjir rob. Ia juga menilai masalah kemacetan di Jakarta yang kini semakin marah sehingga dibutuhkan integrasi sistem dan infrastruktur seluruh transportasi publik dengan satu manajemen.
"Harga tiket satu perjalanan untuk semua angkutan dan integrasi JPO dengan halte, stasiun, atau terminal," tuturnya.
Pengganti Anies nantinya juga perlu untuk membatasi pergerakan kendaraan pribadi mobil dan motor dengan perluasan ganjil genap. Lalu, menerapkan parkir elektronik progresif, jalan berbayar elektronik, dan menyediakan kantong-kantong gedung parkir.
Baca Juga: Anies Baswedan Bertemu dengan Habib Rizieq, Doa dan Harapan Tidak Ada makar dari Orang Jahat
Terkait kebakaran, Nirwono menilai pengganti Anies harus segera melakukan penataan kembali kampung rawan kebakaran sesuai RT, RW, RDTR, relokasi permukiman tersebut.
"Jika tidak sesuai tata ruang, segera revitalisasi atau peremajaan kampung dan tata ruang menjadi permukiman tangguh bencana," jelasnya.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Bertemu dengan Habib Rizieq, Doa dan Harapan Tidak Ada makar dari Orang Jahat
-
Anies Beri Pengakuan Mengejutkan Mau Break, Ending Diusung Jadi Capres 2024
-
Banjir Setengah Meter Tutup Akses Jalur Alternatif Ponorogo-Trenggalek
-
Kader Nasdem Ramai-ramai Mundur Usai Deklarasi Anies Baswedan Jadi Capres 2024, Benarkah?
-
Anies Baswedan Bertemu Habib Rizieq di Petamburan, HRS: Semoga Diselamatkan dari Makar Orang-orang Jahat
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
-
TikTok Hadirkan Fitur Shared Feed untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
Terkini
-
Munas V IKAL Lemhannas Tetapkan Jenderal Dudung Jadi Ketum
-
BREAKING NEWS! Kebakaran Hebat di Cempaka Baru Jakpus, 7 Orang Tewas
-
Sri Sultan HB X: Melawan Korupsi Dimulai dari Perkelahian Batin Seorang Pejabat
-
Sinyal Kuat PAN: Pilkada Lewat DPRD Opsi Serius, Sebut Demokrasi Langsung Banyak Mudaratnya
-
Akademisi UGM Kritik Keras Kebijakan Pangan Prabowo-Gibran: Hukum dan HAM Diabaikan
-
PAN 'Tolak Halus' Ide Koalisi Permanen: Kami Sudah Tiga Kali Setia dengan Prabowo
-
FIAN Indonesia Nilai Setahun Pemerintahan Prabowo Gibran, Hak Atas Pangan Belum Jadi Prioritas
-
Belum Kering Luka Banjir, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Siang Ini
-
Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
-
Korban Dugaan Ilegal Akses Akun Mirae Asset Bertambah, Kerugian Klaim Capai Rp 200 Miliar