Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arsul Sani menilai apa yang disampaikan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masyarakat lebih sejahtera. Kata dia, hal itu hanya sebagai dagangan politik semata.
"Bagi PPP, yang disampaikan AHY itu sekedar marketing politik untuk PD (Demokrat) dan dirinya. Tentu dalam alam demokrasi ya sah saja," kata Arsul saat dihubungi, Rabu (12/10/2022).
Menurut Arsul hal itu wajar-wajar saja dilakukan. Namun, kata dia, elite politik baik yang ada di dalam atau di luar koalisi pemerintahan bisa mencerdaskan masyarakat dengan menyampaikan perbandingan kualitatif maupun kuantitatif berbasis data, bukan sekedar pernyataan saja.
"Misalnya, kalau bicara masyarakat lebih sejahtera di zaman SBY dari pada saat ini, ya mari kita ukur dengan kualifikasi dan kuantifikasi yang kita sepakati atau mengacu pada data dari lembaga-lembaga yang kredibel dan independen," ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI ini menilai jika elit politik hanya melempar pernyataan demi dagangan politik, maka hanya akan berbalik saling balas reaksi.
"Nah statement-statement yang hanya untuk keperluan marketing politik saja tidak menambah sehat demokrasi kita jadinya," imbuh dia.
Pernyataan AHY
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa kekinian masyarakat hidup serba sulit. Menurutnya, kekinian berbeda ketika kepemimpinan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di mana hidup masyarakat menurutnya lebih sejahtera.
Hal itu disampaikan AHY dalam sambutannya di acara pelantikan secara serentak untuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) se-Jakarta, di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2022).
Baca Juga: AHY Klaim Era SBY Rakyat Lebih Sejahtera, PKB: Ojo Dibandingke, Tidak Elok!
Ia awalnya menyebut bahwa Demokrat ingin mengusung perubahan dan perbaikan.
"Mengapa kita butuh perubahan dan perbaikan? Mengapa? Karena kehidupan masyarakat kita hari ini tidak lebih baik dari dulu. Betul?," kata AHY.
Ia mengklaim bukan ingin membanding-bandingkan kepemimpinan era SBY dengan pemerintahan yang berjalan saat ini. Tapi menurutnya, ketika era SBY masyarakat hidup lebih sejahtera.
"Banyak yang hidupnya semakin sulit. Betul?. Kita tidak ingin membanding-bandingkan ketika Indonesia dipimpin oleh presiden SBY, ketika partai Demokrat berada dalam pemerintahan nasional," ujarnya.
"Tetapi faktanya memang demikian bahwa ketika itu masyarakat Indonesia hidup lebih baik, hidup lebih sejahtera, kemiskinan menurun ketika itu, betul? Pengangguran menurun ketika itu," sambungnya.
Menurutnya, kekinian masyarakat justru hidupnya sulit. Ia mengatakan, kesulitan tersebut tak hanya terjadi di pulau Jawa saja tapi di luar pulau Jawa juga.
Berita Terkait
-
AHY Klaim Era SBY Rakyat Lebih Sejahtera, PKB: Ojo Dibandingke, Tidak Elok!
-
Ngaku Tak Ingin Membanding-bandingkan, AHY Sebut Indonesia Lebih Sejahtera di Era SBY: Kita Butuh Perubahan!
-
Heboh Sebutan Nasdrun Setelah Nasdem Deklarasikan Anies Capres, PPP: Pilpres Belum Mulai Sudah Terkotak-kotak
-
Duet Anies-AHY Bakal Menang di Pilpres 2024, Rocky Gerung: SBY Akan Turun Gunung, PKS Pasti Dukung
-
AHY Nilai Indonesia Lebih Sejahtera di Era SBY: Kami Tak Ingin Membandingkan, Tapi...
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti