“Polisi: semua sudah sesuai SOP yang ada. PSSI: semua tanggung jawab Panpel kami cuma regulator. Panpel: kami tidak ada memerintahkan pintu dikunci dan gas air mata. PT LIB: jadwal malam sesuai permintaan Indosiar. Indosiar: PT LIB yang atur jadwalnya. *Rajin betul kalian cuci tangan*,” komentar warganet.
“Sekarang saling tuding. PT LIB melempar bola panas ke Indosiar. Indosiar mengoper balik. Padahal, sejak awal musim klub dan suporter udah menyuarakan penolakan main terlalu malam. Saat itu, kalian abai dan pongah, Kini, ratusan korban berjatuhan, kalian mau cuci tangan? Enak aja,” kritik warganet.
“Padahal para korban meninggal bukan karena gas air mata apalagi cuma karena jam malam. Mereka meninggal karena kekurangan oksigen dan berdesak-desakan, tukang oksigen yang salah. Dipikir lagi coba, jangan terlihat bodoh malam lempar-lemparan masalah jam tayang,” ujar warganet.
“Kalau Indosiar minta main malam ya wajar karena ngejar rating tv, tapi kan keputusan ada di PT LIB dan diteruskan ke panpel, kocak bet ni PT LIB wkwk,” tulis warganet.
“Kontrak tertulis antara LIB dan Indosiar kayanya perlu dibuka secara gamblang gak sih persoalan jam tayang? Kan darisana bisa keliatan, siapa yang nuntut pertama kali untuk jam tayang,” tambah warganet.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Kapan Liga 1 Bergulir Lagi? PSSI Tunggu Persetujuan dari FIFA
-
Kehilangan Tiga Teman, Seorang Remaja Tidak Mau Tinggalkan Stadion Stadion Kanjuruhan
-
Tragedi Kanjuruhan Buka Borok Karut Marut Liga Indonesia, Saling Lempar Tanggung Jawab PSSI, PT LIB Hingga Broadcaster
-
Pemerintah Tak Bisa Turut Campur, Tapi Menpora Tak Ingin Liga 1 Terhenti Terlalu Lama
-
Sebut Gas Air Mata Tak Mematikan, Prof Made Gelgel Pernah Buat Arak Obat Covid-19, Ahli Kasus Munir-Kopi Sianida
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi